PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Vaksinasi lanjut usia (lansia) di Kota Pekanbaru masih berada di bawah 70 persen. Untuk percepatan, camat dan lurah di masing-masing wilayah diminta untuk melakukan pendataan kembali terhadap lansia yang sudah dan belum jalani vaksin.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rabu (16/2) capaian vaksinasi lansia baru 63,9 persen atau 33.736 orang yang sudah suntik vaksin dosis satu. Sementara yang sudah menjalani dosis lengkap sebanyak 29.279 warga atau sebesar 55,5 persen.
Penegasan ini disampaikan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Kamis (17/2), capaian vaksinasi lansia yang masih di bawah 70 persen menjadi perhatian oleh pemerintah pusat.
"Ini yang akan kita lakukan percepatan. Kepada RT/RW, camat dan lurah saya minta data-data lansia yang ada di wilayah masing-masing. Pastikan mana yang sudah vaksin dan yang belum," kata dia.
Menurutnya, melalui pendataan yang dilakukan kecamatan dan kelurahan dapat menentukan sasaran penerima vaksin. Satgas bisa datang langsung ke tempat lansia untuk pemberian suntik vaksin.
Wako mengaku, pemerintah kota melakukan layanan vaksin door to door bagi warga lansia. Tenaga vaksinasi juga secara khusus akan mendatangi rumah warga lansia. Sehingga lansia tidak perlu bersusah payah mendatangi lokasi vaksinasi.
"Tim vaksinasi akan datang langsung ke rumah warga, khusus untuk vaksinasi lansia. Jadi mereka tidak perlu datang ke lokasi vaksinasi," terangnya.
Ia menyebut, ada beberapa penyebab vaksinasi lansia belum mencapai target, di antaranya persetujuan dari pihak keluarga maupun komorbid atau penyakit bawaan dari lansia tersebut.
Maka dari itu, Wako mengatakan pihaknya juga akan menyesuaikan jenis vaksin sesuai dengan rekomendasi dokter atas lansia yang akan vaksin. “Kita akan melakukan vaksin sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh dokter. Walaupun sistem dalam kebijakan, jenis itu sementara ditutup, tetapi secara administrasi konvensional bisa kita lakukan," jelasnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota