PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dua sekolah baru di Kota Pekanbaru SMPN 46 dan SMPN 47 hingga saart ini belum terakomodir mendapatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr H Ismardi Ilyas MAg menyebutkan tahun 2023 dana tersebut sudah bisa didapatkan.
Untuk di ketahui, sampai tahun 2022, masih ada sekolah baru yang belum terakomodir mendapat bantuan operasional sekolah (BOS). Padahal, dana tersebut sangat diharapkan dalam membantu biaya operasional sekolah, terutama untuk membayar gaji guru honorer. Dana BOS juga bisa untuk membiayai berbagai pembelian peralatan di sekolah.
SMP Negeri 46 dan SMPN 47 Kota Pekanbaru merupakan salah satu contoh sekolah yang belum terakomodir dengan mendapatkan dana BOS tersebut. Kedua sekolah itu merupakan sekolah yang baru beroperasional. Meski sekolah baru, tetapi sekolah sekolah itu tidak hanya memiliki pengajar berstatus ASN tapi juga memiliki guru honorer yang lebih dari dua orang.
Menurut Ismadi, dana BOS untuk sekolah baru dipastikan bakal segera diterima sekolah tersebut. Di mana sekolah baru yang bakal mendapatkan dana BOS tersebut, adalah sekolah baru yang telah mengusulkan sebagai sekolah penerima dana BOS. Ia memastikan tahun depan kedua sekolah tersebut sudah mendapatkan dana bantuan tersebut.
"Mudah-mudah tahun depan, tahun 2023 mendatang, bisa mendapatkannya (dana BOS)," ujar Ismardi.
Sebelumnya Kepala SMPN 46 Pekanbaru Dr H Kazwaini MAg mengatakan bahwa bantuan dana BOS belum pernah diterima sekolah. Dengan begitu, pihaknya memang kesulitan untuk memberikan biaya operasional terhadap para guru honorer yang mengajar di sekolahnya. Namun demikian, sekolah yang berada di Jalan Taman Karya tersebut tetap memberikan semangat dalam mengajar anak didiknya.
"Kami mempuyai empat guru honorer dan sekolah baru beroperasional tahun 2021 lalu. Semoga kita bisa mendapatkan dana BOS, sehingga dapat membantu memberikan operasional untuk guru honorer. Sementara ini ya kita talangi di ambil dari guru dan walimurid tetapi siapa yang mau saja," katanya.
Sekolah baru tersebut juga baru memiliki empat ruangan di kelas satu dan tiga kelas untuk kelas dua. Sementara ruang untuk kelas tiga belum ada. Selain itu juga sekolah tersebut belum memiliki ruang guru.(ilo)