PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua peristiwa kebakaran terjadi di dua tempat terpisah, Ahad (16/10). Lokasi pertama, di Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani. Kedua di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.
Kebakaran di Jalan Suka Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani menghanguskan sebuah toko oleh-oleh Hanif milik Silfia Novita Sari. Api melahap bangunan itu pada Ahad (16/10) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan juga belum diketahui penyebab kebakaran. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, di dalam toko terdapat alat pembuatan kue.
Weni, salah seorang warga sekitar mengatakan, diduga api berasal dari bagian belakang toko dan dengan cepat menjalar kemudian membakar toko.
"Awalnya ada asap tebal berasal dari belakang toko kemudian dengan cepat tiba-tiba api menjalar ke depan dan membakar toko. Tidak diketahui penyebab kebakaran," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pada saat kejadian toko dalam keadaan kosong karena karyawan toko sedang keluar. Warga sekitar pun terus berupaya membantu memadamkan api menjelang mobil pemadam datang.
"Sempat terdengar ada ledakan dari dalam toko yang diduga berasal dari tabung gas elpiji. Tapi api berhasil dipadamkan," terangnya.
Kasi Ops Damkar Kota Pekanbaru Fahriansyah mengatakan, dalam upaya memadamkan api, pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian ditaksir hingga ratusan juga rupiah.
Fahriansyah menuturkan, begitu mendapatkan laporan kebakaran pukul 00.15 WIB petugas langsung bergerak ke TKP dan mulai bekerja memadamkan api sekitar pukul 00.29 WIB.
"Setengah jam pasca-kejadian api berhasil dipadamkan. Dan petugas kembali pukul 00.58 WIB," ujarnya.
Kebakaran kedua terjadi di Jalan Suka Karya, Kecamatan Payung Sekaki. Api membakar sebuah tempat tambal ban, Ahad (16/10) pagi. Tidak diketahui pasti penyebab kebakaran.
Joy pemilik tambal ban mengatakan, diperkirakan kejadian sekitar pukul 07.00 WIB lewat atau pukul 08.00 WIB. Tidak diketahui penyebab kebakaran. Pasalnya, ketika kejadian dirinya tidak berada di tempat.
"Pagi itu tempat tambal ban dalam keadaan kosong tidak ada yang jaga. Saya sampai sekitar pukul 08.00 WIB lewat sudah terbakar," ujar Joy.
Lebih lanjut dijelaskannya, memang ditempat tersebut ada yang jaga atau tidur tadi malam tetapi pukul 07.00 WIB dia sudah pergi. "Sekitar satu jam api berhasil dipadamkan," terangnya.
Akibat peristiwa tersebut, dirinya mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya, yang terbakar adalah alat-alat tambal ban seperti mesin tambal ban kompresor angin berukuran besar, alat press, ban bekas dan lain-lain.
"Kerugian ditaksir hingga puluhan juta lah," pungkasnya.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, pekanbaru