URAI KEMACETAN DI JALAN HR SOEBRANTAS,

U-Turn Dekat Simpang Putri Tujuh Ditutup

Pekanbaru | Kamis, 17 Agustus 2023 - 10:01 WIB

U-Turn Dekat Simpang Putri Tujuh Ditutup
Kemacetan kendaraan terhadi di dekat belokan atau u-turn Jalan HR Subrantas dekat simpang Jalan Putri Tujuh yang ditutup pembatas beton oleh petugas Dishub Pekanbaru, Rabu (16/8/2023). Penutupan dilakukan dengan alasan sering terjadi kemacetan di lokasi tersebut. (DEFIZAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Disebut sebagai biang kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru mengambil keputusan menutup u-turn di Jalan HR Soebrantas. U-turn yang ditutup adalah yang di dekat Jalan Putri Tujuh.

Sebelumnya, kebijakan yang sama juga dilakukan Dishub terhadap u-turn di Jalan HR Soebrantas dekat simpang Jalan Purwodadi. Alasan penutupan u-turn sama, yaitu sering terjadi kemacetan.


Penutupan u-turn di dekat simpang Jalan Putri Tujuh dilakukan Selasa (15/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dengan alat berat, balok-balok beton ditempatkan di u-turn hingga seluruh u-turn tertutup.

Pantauan Riau Pos, Rabu (16/8) sore, kemacetan panjang terjadi di Jalan HR Soebrantas dari arah simpang Jalan SM Amin menuju Pasar Pagi Arengka. Kemacetan terjadi dari depan gedung Graha Pena Riau Pos sampai depan Pesantren Babussalam. Kendaraan dari arah simpang Jalan SM Amin harus memutar di u turn depan Pesantren Babussalam.

Berbeda dengan arah berlawanan yaitu dari Pasart pagi Arengka ke simpang Jalan SM Amin. Kendaraan bisa melaju bebas tanpa hambatan. Kecuali di dekat u-turn depan Pesantren Babussalam, laju kendaraan sedikit melambat karena ada kendaraan yang akan berbelok arah.

Riau Pos juga memantau, Pak Ogah yang biasa beroperasi di u-turn dekat simpang Jalan Putri Tujuh berpindah ke u-turn depan Pesantren Babussalam. Sejumlah pengendara mengeluhkan penutupan u-turn tersebut karena membuat jarak tempuh mereka lebih jauh lagi.

”Jadinya jauh kami berputar arah. Sudahlah (u-turn, red) di depan Graha Pena tahun lalu ditutup, sekarang yang di sini (u-turn depan BCA, red) pula. Seharusnya ada solusinya yang benar-benar tidak menyulitkan pengendara,” ucap salah seorang pengendara Tutik.

Tutik berharap pemerintah tidak asal menutup akses lalu lintas saja, tetapi juga mencari solusi yang tepat agar kemacetan di sepanjang Jalan HR Soebrantas tidak terjadi berulang kali.

Terkait penutupan u-turn dekat Jalan Putri tujuh atau di depan Kantor Bank BCA Panam, Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Pekanbaru Febrino mengatakan, penutupan u-turn itu telah berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh petugas kurang lebih selama dua hari dan juga atas permintaan masyarakat karena kerap menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan.

”Di sana kan depan Kantor Bank BCA Panam itu kan ada jalur lambat, warga yang dari Jalan Putri Tujuh itu belok kanan (lawan arus) kemudian lewat jalur lambat menyeberang menuju u-turn tersebut dan menyebabkan kemacetan,” ujar Febrino kepada Riau Pos, Rabu (16/8).

Dijelaskannya, sebelum dilakukan penutupan, pihaknya telah melakukan survei terlebih dahulu sejak dua hari. Hasilnya, rata-rata masyarakat dari Jalan Putri Tujuh yang ingin ke Jalan HR Soebrantas lebih memilih melawan arus di jalur lambat lalu menyeberang di u-turn. ”Disitulah rawan kecelakaan dan macet, sehingga dilakukan penutupan,” katanya.

Berdasarkan hasil survei juga, kemacetan kerap terjadi pagi dan sore hari. Namun demikian, pihaknya masih melakukan kajian dan tetap melakukan evaluasi dalam satu atau dua bulan ke depan. Apalagi penutupan saat ini belum dipermanenkan hanya bersifat sementara saja dan concrete barrier masih bisa diangkat-angkat atau digeser.

”Kami lihat sekarang kalau sudah ditutup seperti itu bagaimana arus lalu lintas di situ. Apakah macet atau agak normal. Kalau memang dengan ditutup arus lalu lintas lancar dan normal mungkin ke depannya akan ditutup secara permanen. Tetapi kalau gara-gara u-turn tersebut ditutup menyebabkan kemacetan, maka akan kami evaluasi lagi. Kita lihat kajiannya lagi nanti. Kan saat ini penutupannya gak permanen, masih bisa diangkat-angkat atau digeser,” pungkasnya.(dof/ayi/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook