Realisasi Program PSR di Riau 2023 Capai 5.729 Hektare

Pekanbaru | Senin, 16 Oktober 2023 - 12:45 WIB

Realisasi Program PSR di Riau 2023 Capai 5.729 Hektare
Zulfadli

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Realisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau di tahun 2023, hingga saat ini sudah mencapai 5.792 hektare (Ha). Capaian realisasi PSR tersebut tersebar di enam kabupaten di Provinsi Riau.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli mengatakan, dari total realisasi PSR tersebut, total dana yang terserap mencapai Rp171.883.599.000. Di mana total pekebun yang mendapatkan bantuan sebanyak 2.456 orang.


“Untuk realisasi program PSR di Riau hingga saat ini sudah mencapai 5.792 hektare yang tersebar di enam kabupaten di Provinsi Riau,” katanya.

Dipaparkan Zulfadli, adapun progres PSR per kabupaten yakni di Kabupaten Pelalawan seluas 1.741 Ha. Kemudian Kabupaten Rokan Hilir seluas 578 Ha, Siak 472 Ha, Indragiri Hulu 306 Ha, Indragiri Hilir 216 Ha, Kampar 2.309 Ha.

“Sedangkan untuk rincian anggaran yang digunakan yakni Kabupaten Pelalawan Rp52,254 miliar, Rokan Hilir Rp17,356 miliar, Siak 17,300 miliar, Indragiri Hulu Rp9,180 miliar, Indragiri Hilir Rp6,496 miliar dan Kampar Rp69,294 miliar,” paparnya.

Dijelaskan Zulfadli, tujuan PSR adalah penggantian tanaman kelapa sawit yang sudah tidak lagi produktif, dan bukan membuat perkebunan sawit baru.

“Untuk PSR ini pemerintah pusat menganggarkan Rp30 juta per hektare yang sebelumnya Rp25 juta, di mana satu petani maksimal mendapatkan bantuan empat hektare. Dana itu dari BPDPKS yang sumber dananya berasal dari pungutan ekspor,” jelasnya.

Sedangkan untuk kriteria sawit yang direplanting, yakni umur kelapa sawit di atas 20 tahun, kemudian tanaman kelapa sawit yang penghasilannya tidak sampai 10 ton per tahun, dan kebun sawit yang bibitnya tidak unggul.

“Kalau masuk kriteria di atas, bisa mendapatkan dana PSR. Bantuan Rp30 juta per hektare ini bentuknya hibah langsung ke petani, dan tidak ada melewati Dinas Perkebunan Riau. Jadi nanti BPDPKS melakukan MoU dengan koperasi atau kelompok tani, dan bantuan langsung masuk ke rekening masing-masing petani,” jelasnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook