PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menangkap kembali tiga tahanan Polsek Tenayan Raya yang sempat melarikan diri beberapa waktu lalu. Total sudah 13 tahanan yang berhasil ditangkap.
Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, penangkapan tiga tahanan tersebut berlangsung di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (14/10) malam.
“Sudah, tadi malam dapat tiga orang,” sebut Kombes Asep, Ahad (15/10).
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Herry Murwono mengatakan salah satu dari tiga tahanan yang kabur mendapat tindakan tegas dan terukur dari petugas. Ini karena sewaktu proses penangkapan, tersangka sempat melakukan perlawanan.
“Maka dilakukan tindakan tegas dan terukur,” sebutnya.
Dengan tertangkapnya tiga tahanan tersebut, Kabid Humas menyebut total tahanan yang sudah diamankan berjumlah sebanyak 13 orang. Sisanya empat tahanan dari total 17 orang masih dalam pengejaran petugas.
Diketahui sebelumnya sebanyak 17 orang tananan Polsek Tenayan Raya melarikan diri pada Kamis (21/9) dini hari. Pada pagi harinya sebanyak 8 orang tahanan berhasil langsung ditangkap oleh tim yang dipimpin Kombes Asep Darmawan.
Saat itu Kabid Humas Kombes Pol Herry Murwono menjelaskan tahanan yang kabur berasal dari rutan utama Polsek Tenayan Raya. Para tahanan melarikan diri lewat tembok bagian belakang sudut yang di lobangi oleh tahanan dengan ukuran kurang lebih 20x30 Cm.
”Dari pengakuan tahanan atas nama RN, ia mengambil obeng dari ruangan pemeriksaan pada saat dirinya di bon oleh tim penyidik pada hari Ahad lalu,” sambungnya.
Obeng tersebut, dilanjutkan Kombes Hery diambil tanpa sepengetahuan anggota tim pemeriksa yang memeriksa RN. Obeng yang diambil, disembunyikan dalam celana bersangkutan.
“Sebelum tahanan kabur, personel jaga sudah melakukan cek kontrol tahanan sesuai arahan pimpinan setiap 1 jam sekali oleh personel jaga. Pada saat di cek terakhir pukul 2.05 WIB, tahanan masih lengkap,” paparnya.
Saat ditanya apakah obeng yang dicuri digunakan untuk melubangi tembok, Hery mengatakan pihaknya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.(nda)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru