(RIAUPOS.CO) - Penyaluran bantuan perbaikan rumah layak huni (RLH) oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kota Perkanbaru terus berjalan. Hingga kini, sebanyak 80 warga telah menerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau lebih dikenal dengan bedah rumah. Namun ada 12 warga yang mengundurkan diri menerima bantuan tersebut.
Sekretaris Dinas Perkim Kota Pekanbaru Irzal Ahamd mengatakan, khusus Kota Pekanbaru secara keseluruhan terdapat 108 rumah tidak layak huni yang menerima bantuan. Di mana tiap rumah menerima bantuan sebesar Rp15 juta dalam bentuk material dan bahan bangunan. Untuk perbaikan atap rumah, dinding, lantai dan lainnya. ‘’Dana bantuan bersumber dari APBN. “Sudah ada 80 rumah terima bantuan dari jumlah 108 rumah,“ ujar Irzal kepada Riau Pos, Selasa (14/8).
Dalam proses penyerahan bantuan itu dilakukan secara bertahap. Karena, pencairan dana yang diberikan pemerintah pusat tidak langsung secara keseluruhan. “Pencairan bertahap. Tahap awal dan kedua, masing-masing 30 persen. Terakhir baru 40 persen. Namun, menjelang akhir tahun ini semua sudah rampung,” urainya.
Penerima bantuan merupakan hasil peninjauan dan survei langsung terhadap keluarga kurang mampu yang berhak menerimanya. Dengan persyaratan di antaranya, rumah merupakan milik sendiri di tanah sendiri. Lalu kondisi rumah tidak layak huni, baik kondisi atap, rangka rumah serta lantai. Kemudian tidak mempunyai sarana mandi cuci kakus (MCK) yang layak.
Akan tetapi, dari 108 rumah yang menjadi target menerima bantuan, terdapat 12 pemilik rumah yang mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan tidak memiliki dana untuk biaya membangun. “Mereka tidak sanggup mencari uang untuk biaya pembangunan. Memang pengerjaan itu sebenarnya diharapkan dilakukan swadaya oleh pemilik rumah. Seperti rehab dinding, atap dan lainnya,” imbuh Irzal.
Terhadap pemilik rumah yang mengundurkan diri tersebut, sedang dicarikan upaya solusi penyelesaiannya oleh pihak kelurahan, RW maupun RT. Apabila nanti tidak ada solusinya, maka diganti dengan masyarakat lain yang berhak menerima bantuan tersebut.(ade)
Laporan RIRI RADAM, Kota