Status Darurat Covid-19 Dicabut, UMKM Diharap Tumbuh Pesat

Pekanbaru | Senin, 15 Mei 2023 - 10:22 WIB

Status Darurat Covid-19 Dicabut, UMKM Diharap Tumbuh Pesat
Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan kesehatan dunia WHO telah mencabut status darurat Covid-19 secara global. Hal ini disambut baik oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST. Ia berharap dari keputusan ini, usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Bertuah bisa tumbuh pesat.

''Kita sambut baik hal ini, dan tentunya kita berharap ekonomi masyarakat dapat tumbuh pesat,'' kata Sabarudi kepada wartawan, kemarin.


Dikatakannya, sejak pemerintah pusat mencabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Desember 2022 lalu, dampaknya cukup signifikan. Usaha masyarakat mulai tumbuh kembali usai terpuruk saat pandemi Covid-19.

Sabarudi menambahkan, lebih kurang tiga tahun rakyat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya. Namun ketika secara global status Covid-19 dicabut, tentu hal utama yang harus ditingkatkan ialah ekonomi masyarakat tumbuh.

''Jika selama ini kita ketahui situasi ekonomi masyarakat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kita berharap pencabutan status tersebut bisa berdampak positif kepada ekonomi masyarakat kita,'' tambahnya.

Namun demikian, politisi PKS ini berharap dukungan pemerintah harus maksimal. ''Pemerintah harus mendukung bagaimana masyarakat yang selama ini terdampak pandemi bisa bergerak kembali,'' harapnya.

Meski status darurat pandemi Covid-19 dicabut, Sabarudi juga mengimbau kepada masyarakat khususnya Pekanbaru tetap mengedepankan kewaspadaan di masa transisi pandemi ke endemi. pola hidup sehat dan bersih harus tetap terjaga.

''Kita sudah terbiasa dan disiplin dengan Prokes Covid-19. Saya kira tidak salah untuk tetap diterapkan,'' paparnya.

Misalkan, diungkapkan Sabarudi, jika kondisi kesehatan tidak begitu baik, meski istirahat atau lakukan isolasi mandiri, dan gunakan masker di mana saja berada agar tidak menjangkiti orang lain.

''Tidak ada salahnya prokes terus diterapkan,'' katanya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook