KOTA (RIAUPOS.CO) -- Sebuah sepeda lipat diparkirkan tak jauh dari Tugu Zapin di depan Kantor Gubernur Riau saat car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (14/4).
Salah satu anggota komunitas sepeda lipat yang menamai diri Komunitas Haloobrompt, Dodi mengaku jika membawa sepeda kemana pun ia pergi sudah menjadi kebiasaannya. Juga kebiasaan orang-orang yang tergabung dalam komunitas tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Dodi mengaku membawa sepedanya ketika bekerja keluar kota, seperti di Medan, Tanjungpandan, Palembang dan kota lainnya.
Dodi kemudian menunjukkan cara melipat sepedanya mulai dari roda belakang, roda depan, sadel, hingga setir. Bahkan ia juga menunjukkan cara melipat helm yang sedang digunakannya. “Ini fleksibel, beratnya 12 sampai 15 kilogram, jadi bisa masuk bagasi,” katanya.
Dodi mengatakan jika ia sengaja mengatur jadwal dua kali dalam satu pekan untuk pergi ke tempatnya bekerja menggunakan sepeda. Menurutnya selain hobi, hal ini juga untuk menjaga kebugaran badan dan mengurangi polusi kendaraan.
“Hari Selasa sama Jumat itu saya ke kantor naik sepeda terus, dulu saya gendut karena sering naik sepeda makanya sekarang tidak terlalu lagi, yang asik itu sepedanya bisa dilipat dan ditaruh di bawah meja kantor,” ujarnya.
Dodi bercerita jika Komunitas Haloobrompt adalah komunitas yang anggotanya bekerja di perusahan telekomunikasi yang sama dengannya. “Kami kan satu perusahaan, jadi banyak yang punya sepeda lipat gitu,” pungkasnya.
Untuk kegiatan-kegiatan komunitas sendiri, Dodi mengungkapkan jika tak jarang mereka melakukan touring dari Pekanbaru hingga Bangkinang, Kabupaten Kampar. “Kadang turing sampai ke Bangkinang buat nikmati ikan yang tak ada tulangnya itu,” tutupnya.(*2)