PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Mahasiswa dan dosen tim Pengabdian Terintegrasi Abdimas LPPM 2023 telah berhasil membuat telur asin dengan rasa enak dan tahan lama, yaitu telur asin bawang asap. Tim yang beranggotakan Dr. Yusfiati, M.Si, Dr. Rr.Sri Catur S., M.Si, Dr. Siti Fatonah, M.Si, Dr.dr. M. Yulis Hamidy, M. Kes, M.Pend.Kedok. dan mahasiswa kuliah kerja nayata (kukerta) MBKN.
Dr. Yusfiati, M.Si mengatakan bahwa mahasiswa Unri yang terlibat dalam kegiatan ini membuat merek dagang dengan Tursiwang Asap adalah Telur Asin Bawang Asap. “Telur asin bawang asap memiliki rasa lebih enak dari telur asin biasa, keunggulan telur ini dari hasil uji penelitian kadar lemak berkisar 42,77-50,63 persen dan kadar protein berkisar 34,16-52,83 persen,” terangnya.
Hasil penelitian Novia dkk (2012) menyatakan senyawa asap hasil pembakaran sabut kelapa pada telur asin asap menghasilkan kandungan antioksidan sebesar 25,99 persen. Djaafar (2007) menyatakan bahwa senyawa sap yang mengandung senyawa fenol yang berperan sebagai antioksidan dapat menghambat oksidasi lemak dengan menstabilkan radikal bebas.
Kandungan senyawa fenol yang terdapat pada sabut kelapa sangat tinggi yaitu 25,99 persen dan dari tempurung kelapa sebesar 19,9 persen (Yefrida dkk. 2008). Mahasiswa Unri telah berhasil memasarkan Turwisang Asap di Car Free Day (CFD). Di mana, masyarakat lebih menyukai rasa dari telur asin asap.
Komentar dari responden yang membeli produk telur asin asap lebih menyukai rasa tekstur dari telur asin. Banyak yang responden pernah mencoba telur asin asap akan langsung membeli dan tidak bertanya, ketika mereka mereka merasakan rasa Tursiwang Asap mereka lebih menyukai.
Rasa dari Tursiwang Asap lebih enak dari rasa telur asin asap yang tidak diolah dengan limbah kulit bawang merah. Pengolahan telur asin asap ini menggunakan hasil rebusan dari kulit bawang merah. Di mana, kita ketahui rebuasan kulit bawang merah berkhasiat sebagai antibakteri.(qom/c)