PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang perayaan hari-hari besar keagamaan, harga barang keperluan pokok sembako dipastikan terjadi kenaikan. Seperti yang dikeluhkan kaum ibu-ibu jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) saat ini.
Menanggapi ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga meminta Pemko Pekanbaru segera bersikap supaya dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako dapat dijamin.
Stabilitas harga dan jaminan ketersediaan ini harus dijaga karena diyakini keperluan akan meningkat. ''Tentu kami minta pemko dapat menekan harga sembako yang dikeluhkan masyarakat saat ini,'' katanya, Selasa (13/12).
Tidak hanya itu, pemko juga diminta terus melakukan pengawasan dari oknum-oknum yang melakukan aksi penimbunan dan permainan harga. Untuk itu tim pengendalian inflasi daerah (TPID) harus segera mengantisipasinya. Tidak hanya di pasar tradisional, tapi pasar semimodern dan juga lainnya.
''Lakukan sidak secara rutin, turunkan tim, dan tindakan tegas,'' harapnya.
Disampaikan Dapat lagi, bahwa fenomena lonjakan harga keperluan pokok, memang sering dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup keuntungan. ''Namun ini tidak boleh terjadi, dan harus disikapi tegas,'' katanya.
Menurutnya, karena persoalan ini sudah bisa diketahui dan terjadi setiap saat perayaan hari-hari besar, harus sudah ada langkah-langkah jitu disiapkan untuk dilaksanakan oleh pemko.
''Harapan kami tentu tidak ada gejolak apapun baik soal harga maupun ketersediaan,'' tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, secara umum kersediaan barang keperluan pangan di Kota Pekanbaru aman hingga awal tahun depan. ''Di mana untuk Januari-Februari masih cukup yang diikuti dengan masih terpenuhinya stok cabai dan sayuran aman untuk hadapi Nataru,'' sebutnya.
Meski begitu Indra menuturkan, tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan harga jelang Nataru nanti karena harga keperluan pokok masih berfluktuatif.
''Yang namanya harga fluktuatif, hanya saja kita harus menjaga agar fluktuasinya jangan terlalu tinggi,'' tuturnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Kota