PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting di Provinsi Riau, Korem 031/Wirabima melaksanakan pertemuan komunikasi sosial TNI dengan komponen masyarakat yang dibuka Gubernur Riau Drs Syamsuar, MSi dan dihadiri Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto di Balai Serindit Gedung Daerah Gubernuran Riau, Senin (14/11).
Gubri menuturkan bahwa untuk menghadapi masalah stunting di Riau pihaknya telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor KPTS: 233/III/2022.
Lebih lanjut, Gubri menuturkan dalam upaya menyukseskan penanganan masalah stunting, inflasi, kemiskinan ekstrem, dan ketersediaan pangan pihaknya telah berakselerasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Riau khususnya dalam hal percepetan penurunan stunting.
“Saya baru selesai melaksanakan perintah Presiden mengenai percepatan penurunan stunting . Jadi saya road show ditujuh provinsi yang memiliki angka stunting tinggi. Saya berterima kasih karena Provinsi Riau tidak masuk didalam tujuh provinsi tersebut," ungkap Aster.
Aster mengatakan, pemerintah perlu menaruh perhatian serius mengenai permasalahan stunting ini, karena sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting suatu bangsa.
“Makannya Presiden memerintahkan ini dalam rangka kita menyongsong Indonesia emas di tahun 2045, sehingga dari dini kita harus perhatikan. Salah satu upayanya ialah kita aktifkan kembali Posyandu, termasuk pengadaan stunting kit di Posyandu - Posyandu,” katanya.
Menurutnya untuk menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada di daerah memang diperlukan sinergitas yang baik dari semua komponen masyarakat sehingga program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan daerah dapat berjalan dengan maksimal dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat itu sendiri.
Dalam kesempatan ini Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi menjadi narasumber dengan tema Peran BKKBN dalam Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Kaper menyampaikan pemulihan ekonomi nasional saat ini dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama pada kualitas usia penduduk produktif. Kualitas SDM sangat berhubungan erat dengan pemenuhan gizi.
Peran BKKBN dalam hal ini dengan menghimbau untuk menghindari 4 T yaitu tidak rerlalu muda, tidak terlalu tua, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu banyak melahirkan, oleh karena itu 1.000 hari pertama kehidupan menjadi waktu yang sangat menentukan dalam rangka percepatan penurunan stunting dan stunting dapat mengancam pemulihan ekonomi nasional.
Narasumber lainnya yaitu dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau.(eca)