PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Kerja Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Riau melakukan koordinasi bersama dengan DP2KBP3A Rokan Hilir dan RS Awal Bros Bagan Batu dalam rangka peningkatan pelayanan KB MKJP Metoda Operasi Pria (MOW) di Kabupaten Rokan Hilir, kemarin.
Pasalnya, kendati Rohil telah melaksanakan pelayanan MOW bekerja sama dengan RSUD dr RM Pratomo, RSU Indah dan RS Cahaya sejak 2016, namun metode MOW yang dilakukan adalah dengan minilaparotomi, sementara itu permintaan masyarakat untuk MOW ini dilakukan dengan laparoskopi.
Direktur RS Awal Bros Bagan Batu dr M Eriex Fornando Suka MARS mengatakan, pelayanan laparoskopi di RS Awal Bros Bagan Batu belum dilaksanakan. Pasalnya, alat laparoskopi belum tersedia di Kabupaten Rokan Hilir.
Namun, pihaknya akan mencoba mengajukan peminjaman instrumen laparoskopi kepada RS Awal Bros Ahmad Yani, Pekanbaru. Untuk tenaga dokter memang perlu dilakukan pelatihan, dan akan diminta dari Awal Bros grup untuk mengadakan pelatihan.
Sementara itu, Tm Kerja KBKR Nurhamzalis berharap RS Awal Bros Bagan Batu berhasil meminjam instrumen laparoskopi ke RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Tim KBKR BKKBN Riau juga akan melakukan peninjauan kembali terhadap penggunaan alat laparoskopi yang pernah dihibahkan ke rumah sakit. Selain itu, Nurhamzalis menyampaikan pengelolaan pelayanan MOW di RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru sudah baik dan bisa menjadi contoh untuk pelayanan MOW di RS Awal Bros Bagan Batu.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pemantauan terhadap Pelayanan KB dalam rangka Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, dimana terdapat kendala dalam pelaporan pelayanan KB pada tingkat jejaring/jaringan.
Namun, pada tanggal 11 Oktober tercatat bahwa jumlah Pelayanan KB Peringatan Hari Kontrasepsi di Kabupaten Rokan Hilir sudah mencapai 123,11 persen.(eca)
