Pemko Pekanbaru Akui Ada Keluhan Masyarakat dan Pengguna Jalan

Pekanbaru | Selasa, 14 Februari 2023 - 10:54 WIB

Pemko Pekanbaru Akui Ada Keluhan Masyarakat dan Pengguna Jalan
Pengguna jalan saat melintasi Jalan Teuku Umar, Kecamatan Pekanbaru Kota yang kondisinya tidak mulus dan tidak rata usai pengerjaan proyek IPAL, Senin (13/2/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini keluhan demi keluhan disampaikan masyarakat dan pengguna jalan di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Pekanbaru Kota. Pasalnya, pengerjaan proyek di jalan tersebut menyulitkan pengendara melintas dan menurunkan omzet pedagang yang berjualan di sekitar jalan tersebut.

Penjabat Sekretaris Kota (Pj Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat ditemui Riau Pos, Senin (13/2) membenarkan adanya keluhan yang dirasakan oleh pedagang dan masyarakat di sekitar Jalan Teuku Umar tersebut. Menurutnya, masalah yang dihadapi oleh pedagang dan masyarakat sama halnya yang terjadi di Kecamatan Sukajadi beberapa waktu lalu.


Kepala Dinas PUPR Pekanbaru ini berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak kontraktor proyek tersebut untuk meminta mereka memperbaiki badan jalan yang sudah mereka bongkar sesuai dengan kondisi semula.

''Ini kan kondisinya sama. Kami akan minta pihak kontraktor bertanggung jawab dan memperbaiki jalan serta permukiman masyarakat yang terdampak agar masyarakat kita merasa nyaman dan aman kembali saat melintasi jalan tersebut,'' tegasnya.

Sementara itu, pantauan Riau Pos, Senin (13/2) di lokasi tampak masyarakat sekitar jalan menyirami badan jalan dengan air untuk mencegah debu yang beterbangan dari timbunan tanah yang ada.

Salah seorang pedagang Umi mengaku sudah kewalahan dengan banyaknya debu yang beterbangan di sekitar badan jalan tersebut karena sangat menggangu kenyamanan pembeli.

Tak hanya itu, dirinya juga mengeluhkan berkurangnya omset akibat kerusakan badan jalan tersebut. Namun tidak tahu apakah dampak tersebut dapat ditanggulangi oleh pihak terkait.

''Jelas menurunlah penjualan, tapi mau bagaimana lagi, rugi pun terpaksa kami sendiri yang merasakan dan menanggungnya,'' katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pengendara Sari. Menurutnya bukan hanya sulit dilintasi tetapi badan Jalan Teuku Umar tersebut sudah sangat menganggu dengan penempatan paving block yang asal-asalan, sehingga membahayakan keselamatan pengendara.

''Kalau sampai kami terjatuh pasti akan menabrak ke tempat pedagang yang berjualan di pinggir jalan, sudah pasti kami yang rugi harus ganti rugi sama pedagang juga harus membayar pengobatan sendiri,'' katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook