Berburu Kolang-Kaling untuk Manisan

Pekanbaru | Rabu, 13 Juni 2018 - 09:25 WIB

Berburu Kolang-Kaling untuk Manisan
KOLANG-KALING: Pembeli memilih kolang-kaling untuk diolah menjadi manisan Idulfitri di Pasar Panam, Selasa (12/6/2018). (CR8/MIRSHAL/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang Idulfitri, kolang-kaling sebagai salah satu panganan khas Ramadan dan Idulfitri diserbu pembeli. Seperti di Pasar Panam, kebanyakan pembeli akan mengolah panganan ini menjadi manisan kolang-kaling.

Seperti Rita warga Jalan Garuda Sakti ini akan mengolah kolang-kaling yang dibelinya sebanyak dua kilogram untuk diolah menjadi manisan. “Saya baru coba-coba buatnya, nanti mau olah ini jadi manisan kolang-kaling untuk Idulfitri,” ujarnya.

Baca Juga :Hambali Imbau Pemudik Berhati-hati di Jalan

Pembeli lainnya, warga Jalan Suka Karya, Anita memberi tips untuk membuat manisan kolang-kaling. Pertama, air yang sudah diberikan pewarna atau sirup itu direbus dulu sampai mendidih, kalau sudah diberi sirup tidak perlu ada tambahan gula lagi. Kedua, barulah dimasukkan kolang-kalingnya, dimasak sebentar saja. Ketiga, angkat dan tiriskan. Air rebusannya jangan dibuang, terus saja ulangi seperti itu setiap hari.

“Lebih sering dipanasin, agar lebih tahan lama. Kalau saya setiap malam dipanasin sampai Idulfitri, jadi lebih tahan lama,” kata Anita.

Rata-rata pedagang mendapatkan kolang-kaling dari seorang tauke yang memasok kolang-kaling ke para pedagang. Kolang-kaling didatangkan dari Medan. Tiap harinya, para pedagang dapat memesan kolang-kaling sesuai dengan keperluan dan kesanggupan para pedagang untuk menjualnya kembali.

“Kami biasa ambilnya dari tauke. Kalau antusias pembeli meningkat menjelang Idulfitri ini. Dari sepekan jelang Idulfitri ini tidak ada kenaikan harga, sekarang dijualnya Rp13 ribu dan ada Rp14 ribu per kg sesuai dengan ukuran dari kolang-kalingnya juga, ” ujar Arta pedagang kolang-kaling di Pasar Baru, Panam.(cr8)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook