PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komando Resor (Korem) 031/Wira Bima meluncurkan program ketahanan pangan, Rabu (12/4). Program yang digagas Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung ini, dilaksanakan dengan melakukan penanaman 20,75 hektare labu madu serentak di jajaran Korem.
Bertempat di Bumi Perkemahan Kwarcab Pekanbaru, kegiatan ini dipimpin langsung Danrem Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung serta dihadiri Gubernur Riau Syamsuar. Khusus di Pekanbaru, labu madu ditanam pada lahan seluas 4 hektare. Penanaman dilakukan secara simbolis oleh Danrem, Gubri serta beberapa forkopimda lainnya.
Usai kegiatan, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung mengatakan, kehadiran seluruh pejabat dalam peluncuran program ketahanan pangan tersebut, diharapkan dapat menjadi semangat bagi para petani untuk dapat meningkatkan luas tanam. Termasuk meningkatkan produktivitas pertanian di Bumi Lancang Kuning.
Pada hari ini kami turut senang dan gembira. Karena telah dilakukan penanaman labu madu di lahan seluas 4 hektare. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh Kodim jajaran Korem dengan total luas 20,75 hektare," terang Danrem.
Lebih jauh disampaikan Danrem, penanaman budidaya labu madu tersebut dinilai sangat strategis. Mengingat labu madu termasuk jenis tanaman pangan yang layak dikembangkan dalam program ketahanan pangan. Sebab ada banyak keistimewaan labu madu dari segi kesehatan maupun ekonomi.
"Dari segi kesehatan, memiliki kandungan serat yang tinggi, anti oksidan, beta karoten, vitamin A, vitamin B kompleks dan lain sebagainya. Sehingga sangat bermanfaat dan baik digunakan sebagai pendamping ASI untuk bayi," terang Danrem.
Lanjut Danrem, dari sisi ekonomi pangsa pasar labu madu terdapat pasar eksklusif seperti swalayan, hotel dan restoran. Bahkan harga jual labu madu cukup tinggi. Daya simpan buah juga cukup lama mencapai 3-4 bulan dan tingkat kemanisan buah meningkat jika sudah disimpan selama minimal 1-2 bulan.(nda)