Bulog Datangkan 15 Ton Daging Kerbau India

Pekanbaru | Jumat, 13 April 2018 - 09:47 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) -  Untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok di pasaran menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriyah, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepulauan Riau melakukan gerakan stabilisasi pangan. Salah satunya dengan mendatangkan 15 ton daging kerbau dari India.

Daging kerbau beku ini mulai dijual hari ini, Jumat (13/4) melalui pasar murah yang dilaksanakan di Kantor Bulog, Jalan Achmad Yani. Daging beku ini dijual dengan harga Rp80 ribu per kilogram (kg).

Baca Juga :Oknum Buruh Bulog Viral Mandi Beras Diberhentikan, Ini Sosoknya

Kepala Bidang Komersil Divre Riau dan Kepri Hendra Gunafi menjelaskan, gerakan stabilisasi pangan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Gerakan ini merupakan inisiatif Bulog dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Komoditi yang dijual dalam gerakan ini antara lain beras, gula, minyak goreng dan daging kerbau yang tiba Kamis malam dan dijual dengan HET Rp80 ribu per kg,” kata Hendra.

Komoditi-komoditi ini akan dijual di berbagai outlet. Salah satunya di rumah pangan kita (RPK) yang merupakan binaan Bulog dengan mekanisme titip jual. Bahkan Bulog telah menyiapkan stok yang cukup untuk keperluan derakan ini.

‘’Selain melalui RPK, gerakan stabilisasi pangan ini juga akan dilakukan dengan menggelar mobile bazaar dengan sasaran tempat-tempat keramaian seperti pasar, pemukiman penduduk, dan lain-lain,’’ ulas Hendra.

Ia menjelaskan, harga yang ditawarkan dalam gerakan ini merupakan harga di bawah harga pasar dengan kualitas yang sama. “Harapan kami gerakan ini dapat memberikan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap komoditi yang murah. Sehingga menjelang bulan Ramadan nanti, pasokan dan harga komoditi pangan akan lebih stabil,” tuturnya.

Hendra juga menjelaskan tentang kualitas daging kerbau India kepada masyarakat. Di mana keunggulan daging kerbau, proteinnya sangat bermanfaat bagi tubuh.

‘’Selain murah, daging kerbau juga sangat sehat,’’ katanya.

Ia juga mengharapkan kepada pemerintah setempat untuk turut mengambil peran dan mengawasi terhadap pelaku-pelaku yang curang di pasaran. “Kami mengharapkan pemerintah sama-sama mencari sikap dan peran untuk menjaga dan mengawasi peredaran sembako impor yang dijual dan menjatuhkan harga di Bulog,” pintanya.(tya)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook