PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Bulog Riau Kepri mengaku pihaknya baru saja menyalurkan beras SPHP ke-52 kios di Pekanbaru pada Selasa dan Kamis lalu. Ini dilakukan terkait keluhan masyarakat mengenai beras SPHP dari Bulog yang sulit ditemui di pasaran.
Hal tersebut dikatakan oleh Humas Bulog Riau Kepri, Delly. "Selasa-Kamis kemarin baru didrop berasnya ke beberapa pasar dan kios," ujarnya kepada Riaupos.co, Jumat (15/9/2023).
Adapun lokasi dan jumlah kios yang baru menerima penyaluran beras SPHP ialah di Pasar Cik Puan 19 kios, Pasar Dupa 5 kios, Lima Puluh 15 kios, Pasar Palapa 4 kios, Sukaramai 3 kios, Pasar Bawah 1 kios dan Pasar Rumbai 5 kios.
"Rata-rata didrop antara 500 Kg sampai 1 ton per kiosnya," sambungnya.
Pihaknya mengakui bahwa Bulog juga membatasi maksimal 2 ton per pekan per RPK atau kios. Setiap RPK atau kios dikatakannya juga harus menjualnya langsung ke konsumen akhir, bukan ke sesama pedagang. "Sampai saat ini belum ada temuan seperti itu," ujarnya.
Ia juga menerangkan, pedagang bisa meminta pengajuan penambahan kuota penyaluran beras SPHP jika dirasa stok beras tersebut sudah habis sebelum masa restock selanjutnya tiba.
"Bisa sih (pengajuan penambahan kuota, red), tapi di antarnya tetap pekan berikutnya. Cuma biasanya kan nggak sampai 7 hari juga sudah diantar," terangnya lagi.
Bulog sendiri dikatakan sebelumnya sudah melakukan penambahan pasokan beras SPHP sebanyak 26.000 ton. "Rencana masih akan datang lagi sekitar 4.800 ton. Untuk stok yang ada di gudang di Provinsi Riau saat ini ada 17.200 ton. Cukup sampai akhir tahun," tutupnya.
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
