LAMR Beri Penjelasan soal Pertemuan dengan Salah Seorang Bacapres

Pekanbaru | Kamis, 12 Oktober 2023 - 11:05 WIB

LAMR Beri Penjelasan soal Pertemuan dengan Salah Seorang Bacapres
Datuk Seri Taufik Ikram Jamil

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa hari terakhir ini, di kalangan tokoh-tokoh dan warga masyarakat Melayu Riau terjadi polemik. Hal tersebut akibat dari kunjungan Pimpinan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) ke kediaman salah seorang bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo.

Ketua DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil mengatakan, menyikapi munculnya berbagai pandangan masyarakat Melayu tersebut, terkait kedatangan pengurus LAMR ke kediaman Bacapres Ganjar Pranowo, pihaknya sudah melaksanakan pertemuan dan rapat bersama yang dihadiri oleh unsur Majelis Kerapatan Adat (MKA), Dewan Pengurus Harian (DPH), Dewan Kehormatan Adat (DKA), Pendiri LAMR dan tokoh masyarakat Melayu.


Dalam rapat tersebut hadir Pendiri LAMR DS H OK Nizami Djamil, Ketua Umum MKA Drs H Raja Marjohan Yusuf, Ketua DKA Datuk H Wan Abu Bakar, Datuk Wan Thamrin Hasyim, Datuk Prof T Dahril, Datuk Prof Suardi MS, Datuk Prof Hasan Basri Jumin dan sejumlah tokoh adat Melayu Riau lainnya.

“Dalam rapat tersebut, sudah dipaparkan kronologis kehadiran pengurus LAMR memenuhi undangan Tuan Ganjar Pranowo,” katanya.

Disebutkannya, Ketua Umum MKA juga meluruskan isu pemberian gelar adat, dengan mengatakan, bahwa berita yang menyebutkan adanya pemberian gelar adat tersebut, adalah tidak benar, karena sama sekali memang tidak pernah ada usul atau pembicaraan tentang pemberian gelar adat kepada Tuan Ganjar Pranowo.

“Seusai mendengar penjelasan Ketua Umum MKA, maka dilanjutkan dengan sesi dialog yang dipimpin  Ketua DKA  Datuk H Wan Abu Bakar,” sebutnya.

Usai rapat tersebut juga disepakati beberapa hal, pertama,  proses tepuk tepung tawar hanya boleh dilaksanakan setelah bacapres memiliki pasangan calon dan setelah resmi ditetapkan terdaftar sebagai pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kedua, bahwa proses tepuk tepung tawar hanya boleh dilakukan, jika ada permintaan dari pihak pasangan calon yang bersangkutan.

Ketiga,  sebelum upacara tepuk tepung tawar dilakukan, hal-hal teknis terkait pelaksanaan upacara, akan lebih dulu dibahas dalam rapat Lembaga Adat Melayu Riau.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook