PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan menargetkan, akhir tahun 2023 seluruh kabupaten/kota di Riau sudah mendapat predikat Universal Health Coverage (UHC).
Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Zainal Arifin saat rapat bersama BPJS Kesehatan, Senin (11/9). Menurutnya, saat ini sudah tujuh daerah di Provinsi Riau telah mendapatkan predikat UHC. Di antaranya, Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. ‘’Dalam waktu dekat, tiga Kabupaten lainya seperti Indragiri Hilir, Kampar dan Siak. Provinsi Riau terus menggesa kanbupaten/kota untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi masyarakatnya,’’ jelas Zainal Arifin.
Dikatakannya, jika dibandingkan tahun 2019-2021 kenaikan kepesertaan BPJS Kesehatan hanya naik rata-rata diangka 1 persen. Namun, di tahun 2022 naik 79-85,6 persen. ‘’Bahkan saat ini, capaian UHC di Provinsi Riau posisinya sudah diangka 92,48 persen,’’ kata Zainal Arifin.
Meskipun begitu, kata Zainal, ada dua kabupaten lainya seperti Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir yang progres UHC-nya berjalan lambat. Sehingga perlu dukungan dari pemimpin daerah agar dapat segera mengikuti jejak kabupaten lainya. ‘’Kedua kabupaten ini capaian UHC-nya masih dibawah 95 persen. Kabupaten Rokan Hulu 80,49 persen, Rokan Hilir 78,71 persen,’’ jelasnya. ‘’Alhamdulillah di 1 Oktober mendatang Siak, Kampar dan juga Inhil akan meluncur UHC-nya. Hari ini kami akan gelar tiga kabupaten yang sudah siap ini,’’ kata Zainal.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Kesehatan Riau-Kepri, Sumatera Barat dan Jambi melalui Deputi Direksi BPJS Kesehatan Eddy Sulistijanto Hadie mengaku, pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan dinas terkait di 5 kabupaten di Riau yang belum mencapai progres UHC. Namun, tiga kabupaten seperti Siak, Kampar dan Inhil sudah memastikan diri untuk siap memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya melalui program UHC tersebut.
Sedangkan dua daerah lainya Rokan Hilir dan Rokan Hulu masih melakukan pendekatan persuasif dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya agar kuota UHC dapat terpenuhi. ‘’Jadi target kita kedua kabupaten ini wajib UHC non cut off. Jadi warganya bisa langsung aktif hari itu juga. Kita lakukan koordinasi terus dengan dua kabupaten ini. Karena saat ini capaian di UHC di Sumatera dipimpin Provinsi Kepulauan Riau dengan 96.32 persen, Lalau disusul Provinsi Riau 92.88 persen, Sumatera Barat 91,12 persen dan Provinsi Jambi 84 persen,’’ jelasnya.(ayi)
