PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Darma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru menggelar tes inspeksi visual asam asetat (IVA) dan sadanis secara gratis pada Rabu (10/8/2022). Kegiatan ini bentuk kepedulian Kemenag terhadap kesehatan, terutama bagi pegawai dan keluarga besar Kemenag.
Tes IVA dan aadanis merupakan tes untuk mendeteksi dini kanker mulut rahim dan kanker payudara. Pelaksanaan tes yang digelar di aula Kantor Kemenag Kota Pekanbaru tersebut hasil kerja sama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan Puskesmas Simpang Tiga.
Kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari kegiatan DWP Kemenag RI yang digelar secara serentak di seluruh kantor Kemenag dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Indonesia. Kegiatan ini secara nasional dibuka oleh Kemenag RI lewat virtual.
"Pesertanya memang dikhususkan bagi keluarga Kemenag, guru, pegawai, dan para istri ASN di lingkungan Kemenag Kota Pekanbaru. Dengan bantuan enam orang tim medis dari Pusksesman Simpang Tiga dan dua dokter dari dinas kesehatan, yang ikut tes mencapai 32 orang,'' Ketua DWP Kemenag Pekanbaru, Rasdanelis.
Hasil pemeriksaan menurut Rasdaneli cukup melegakan. Karena didapati bahwa belum satu pun peserta tes yang terindikasi mengindap kedua penyakit.
''Alhamdulillah, sudah beberapa orang yang selesai, semua sehat. Bila ditemukan maka akan dirujuk oleh tim dokter untuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan atau penanganan lebih lanjut. Lebih cepat tahu, lebih baik,'' terang Rasdanelis.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Kemenag Pekanbaru Abdul Wahid menambahkan, tes IVA dan sadanis merupakan bagian dari kegiatan Kemenag RI untuk menjaga kesehatan keluarga pegawainya. Wahid berharap kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun mendatang.
"Mudah-mudahan kegiatan peduli kanker ini dapat berlanjut, karena masih sedikit yang dites. Mungkin ada yang merasa belum merasa perlu, takut atau belum punya waktu. Maka saya mengimbau kepada seluruh jajaran untuk dapat berpartisipasi. Jangan takut, jangan juga menganggap remeh, ini demi kesehatan sebagai antisipasi kalau ternyata ada indikasi gangguan kesehatan,'' kata Abdul Wahid.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman