Hidupkan Lagi Tradisi Ramadan

Pekanbaru | Senin, 11 Juni 2018 - 10:00 WIB

Hidupkan Lagi Tradisi Ramadan
LIHAT API: Beberapa anak menyaksikan api yang menyala pada Festival Lampu Colok sempena HUT ke-234 Kota Pekanbaru di Jalan Cut Nyak Dhien, Pekanbaru, Ahad (10/6/2018) malam. Kegiatan ini digelar selama tiga hari. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tradisi lampu colok beberapa tahun belakangan ini sempat hilang. Tidak digelar di Kota Pekanbaru. Namun, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ingin menghidupkan lagi tradisi tersebut dengan menggandeng pihak ketiga. Sebab, dua tahun terakhir tradisi lampu colok tidak digelar dikarenakan keterbatasan anggaran dari Pemko Pekanbaru. Festival ini dipusatkan di Jalan Cut Nyak Dhien digelar malam ke-25 Ramadan. Tepatnya tanggal 10 hingga 12 Juni mendatang.

Masyarakat pun tidak mau ketinggalan menikmati indahnya cahaya lampu colok yang dipadu menjadi satu. Sehingga terbentuk beragam miniatur masjid yang indah dan memesona. Selain itu, ada juga berbentuk kantor wali kota, masjid dipadu dengan kaligrafi yang unik dan menarik. Juga lampion yang di­susun berbentuk gapura. Bahkan ada empat tiang gapura yang menghiasi Festival Lampu Colok .

Baca Juga :Cerita Kompol Boby Kejar Pembawa 9 Kg Sabu hingga ke Sumsel

Pantauan di Jalan Cut Nyak Dien, masyarakat yang menyaksikan meriahnya Festival Lampu Colok yang diikuti PSMTI, Masjid Amaliyah Kecamatan Tenayan Raya dan Bank Riau Kepri. Ada yang berjalan kaki, menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Masyarakat yang tidak mau melewatkan momen yang hanya ada satu tahun sekali ini. Mereka mengabadikannya dengan kamera handphone sambil swafoto di depan gapura lampu colok.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pekanbaru Ardiansyah yang juga ketua panitia pelaksana menyebutkan dua tahun terakhir memang sempat ditiadakan tradisi ini. Kali ini Pemko Pekanbaru ingin menghidupkan tradisi di tengah masyarakat dan rangkaian Hari Jadi Kota Pekanbaru. Untuk melestarikan festival ini Pemko Pekanbaru akan membuat yang lebih besar lagi. Bahkan tahun 2019 mendatang pihaknya ingin menghidupkan di masjid paripurna untuk Festival Lampu Colok menjadi tradisi ma­syarakat. Karena ini sudah menjadi tradisi di daerah  maka semua pihak memiliki tanggung jawab dan peran untuk sama-sama menjaga dan melestarikan tradisi ini. Nantinya akan dianggarakan penuh tahun depan.

‘’Festival ini selain melestarikan budaya, juga sebagai daya tarik wisata. Untuk ke depan warga minta ikut budaya, festival ini. Buatlah di depan rumah, perkenalkan pada anak-anak kita,’’ katanya.

Sementara itu Plt Wali Kota Ayat Cahyadi diwakili Assiten I Kota Pekanbaru Azwan sangat mengapresiasi kegiatan Festival Lampu Colok.

“Kami mengucapkan terima kasih ke pihak ketiga dan Dinas Pariwisata yang menghidupkan Festival Lampu Colok tahun ini. Dan membuat keramaian dengan kegiatan ini. Seiring dengan teknologi kita bisa berinovasi membuat lampu colok dan dibuat secara sporadis. Nanti akan kami sampaikan ke pimpinan untuk menjadi kegiatan tahunan,” jelasnya.(tya)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook