PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski Presiden RI Joko Widodo sudah mengumumkan jadwal libur Idulfitri 1443 Hijriah beberapa waktu lalu, di tingkat Kota Pekanbaru hal ini belum dibahas. Pembahasan nantinya akan melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Salah satu kebijakan pemerintah pusat terkait perjalanan mudik adalah, masyarakat yang ingin mudik diizinkan jika telah menjalani vaksinasi booster atau dosis tiga.
Disampaikan Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi akhir pekan lalu, rapat akan digelar sebelum Idulfitri. "Mudah-mudahan, rapat itu bisa digelar beberapa hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Rapat itu juga sekaligus mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," katanya.
Ayat berharap masyarakat tidak mudik saat libur Idulfitri nanti. Namun jika tetap ingin mudik, ia menyarankan untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Saya harap warga Pekanbaru tak ada yang ingin mudik. Kalau tetap ingin mudik, maka harus vaksin booster mulai dari sekarang," papar dia.
Sementara itu, capaian vaksinasi umum di Kota Pekanbaru sudah di atas 100 persen. Vaksin kelompok warga lanjut usia (lansia) dan anak usia 6 hingga 11 tahun masih rendah.
Vaksin anak dan lanjut usia atau lansia masih jadi perhatian tim Satgas Penanganan Covid-19. Capaian vaksinasi keduanya masih di bawah 70 persen.
Capaian vaksinasi secara umum di Kota Pekanbaru untuk vaksin dosis pertama sudah mencapai 116,25 persen. Sedangkan capaian vaksin dosis kedua sebesar 96,29 persen.
Kemudian untuk capaian vaksinasi dosis pertama bagi anak sudah 68,9 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua bagi anak baru mencapai 46,2 persen. Untuk lansia capaian dosis pertama sudah 67 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis dua untuk lansia baru 58,8 persen.(ali)