PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Insiden kebakaran kembali terjadi di sebuah rumah bulatan yang juga dijadikan sebagai gudang wedding organizer (WO). Lokasinya di Jalan Tengku Umar Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh. Rumah bulatan tersebut, hangus dilalap si jago merah. Diduga karena adanya korsleting arus listrik. Kebakaran yang terjadi, Rabu (9/12) sekitar pukul 10.30 WIB tersebut membuat panik para penghuni rumah.
Menurut korban Khadijah alias Oneng (69), api berasal dari ruangan tengah rumah bulatan. Dalam sekejap, langsung menyambar ke semua isi rumah. Termasuk gudang alat pernikahan berlantai dua yang berada di samping rumah tersebut. Melihat api yang bekobar cukup cepat, ia lantas membawa anak dan cucunya berlari keluar rumah. Guna menyelamatkan diri.
"Saya tak tahu api itu dari mana. Di rumah ini kami hanya berempat. Di rumah samping bertingkat ini, saya dan anak serta cucu yang tinggal. Kalau rumah depan itu tukang dekorasi pengantin yang tinggal dan bekerja membuat aksesoris dekorasi," tuturnya.
Salah seorang ahli waris, Anto menjelaskan, rumah tersebut merupakan kediaman almarhum kedua orang tuanya. Namun, sempat kosong beberapa lama. Tiga tahun belakangan ini, dijadikan sebagai gudang alat pernikahan. Seperti kursi pengantin, dekorasi dan lainnya yang dijaga oleh keluarga Oneng. Anto belum dapat menghitung total kerugian yang ia dapatkan. Namun, bila dilihat bisa sampai ratusan juta lebih.
"Belum bisa hitung berapa kerugiannya. Tapi, kalau ratusan juta sepertinya ada. Apalagi, dalam waktu dekat ada pernikahan yang semua fasilitanya ada di dalam rumah yang terbakar," ungkapnya.
Kasi Oprasional Pemadaman dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru Fahriansyah SSos menjelaskan, dugaan sementara titik api berasa dari ruangan tengah rumah bulatan. Karena api dengan cukup cepat melalap rumah ke arah belakang. Selain itu, pihaknya nenurunkan sebanyak 5 unit mobil kebakaran yang berasal dari pos induk dan pos terdekat. Pihanya menghimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru bila terjadi kebakaran dapat segera melapor dengan cara menghubungi layanan call center di 22382.
Sementara itu, Kapolsek Lima Puluh, Kompol Sanny Handytio melalui Kanit Reskrim Iptu Lukman menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Untuk kerugian barang, ditaksir mencapai Rp100 juta. Sedangkan rumah Rp200 juta," ungkapnya.
Lebih jauh, pihaknya pun masih mencari sumber api di lokasi bangunan permanen 15 meter x 15 meter. "Berdasarkan keterangan para saksi, api berasal dari ruang tamu rumah. Ini kan gudang untuk WO. Jadi, banyak steorofom dan bahan-bahan ukiran dari kayu. Itu yang membuat api semakin menyala," urainya.
Pihaknya masih akan menyelidiki untuk mengetahui pasti sumber api berasal dari mana. "Kita belum bisa duga api dari mana. Yang jelas kita lidik dulu, kalau memang diperlukan akan kita minta bantuan tim labfor," ujarnya. (azr)
Laporan: Prapti Dwi Lestari dan Sofiah (PEKANBARU)