PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menindaklanjuti keresahan masyarakat, petugas Satpol PP Pekanbaru menertibkan sejumlah pemuda yang berprofesi sebagai Pak Ogah, Selasa (9/11). Pak Ogah ini beraksi di beberapa u-turn di jalan-jalan protokol.
Saat satu pleton tim personel Satpol PP Kota Pekanbaru melakukan penyisiran di sejumlah jalan protokol yang kerap menjadi tempat Pak Ogah beraksi, para pemuda tersebut langsung berhamburan menghindari petugas yang datang.
Sebanyak dua pemuda yang tengah mengatur lalu lintas di u-turn Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan HR Soebrantas berhasil diamankan oleh petugas. Mereka diangkut ke Kantor Satpol PP Pekanbaru untuk dilakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Samuel Parlindungan Simatupang, dalam razia tersebut pihaknya berhasil mengamankan sebanyak dua orang Pak Ogah yang selama ini kerap mengutip uang di sejumlah ruas jalan protokol dan dikeluhkan oleh masyarakat. "Saat ini keduanya kami data dulu di kantor menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik di Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru," kata dia, kemarin.
Lanjut Iwan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru dalam penanganan para Pak Ogah tersebut, sehingga bila nantinya ada tindakan pidana yang mereka lakukan, maka pihaknya akan mengantarkan para Pak Ogak ke kepolisian.
"Makanya kami data dulu mereka. Kalau ada tindakan pidana, ya kami antarkan ke yang berwenang. Tapi bila mereka hanya melakukan pelanggaran terhadap ketertiban masyarakat, maka kami akan lakukan pembinaan," imbuhnya.
Iwan mengimbau kepada masyarakat khususnya para pengendara motor maupun mobil yang menemukan keberadaan Pak Ogah agar segera melapor ke Satpol PP Pekanbaru atau ke kantor polisi terdekat agar ditindaklanjuti oleh para petugas yang berwenang.
"Kami juga minta masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada mereka. Karena semakin mereka dilayani dengan pemberian uang, maka nantinya akan semakin banyak mereka membuat titik kemacetan dengan berdalih membantu arus lalu lintas," kat Iwan.
Sementara itu, salah seorang pemuda yang berhasil diamankan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru bernama Ilham mengaku dirinya terpaksa menjadi Pak Ogah di Jalan Tuanku Tambusai karena tidak memiliki pekerjaan akibat pandemi Covid-19 .
Dirinya mengaku baru sebulan terakhir menjadi Pak Ogah dengan pendapatan sehari bekerja mencapai Rp80.000. Nmun saat ditanyai adakah orang yang mengajak dirinya, ia mengaku berinisiatif sendiri untuk mengatur arus lalu lintas di jalan dan meminta imbalan kepada para pengendara.
"Saya baru sebulan ini jadi Pak Ogah. Karena tidak ada pekerjaan lagi. Saya punya keluarga. Kalau ada kerjaan lain mungkin saya tidak akan menjadi Pak Ogah," katanya.(ayi)