PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi pantau langsung pelaksanaan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 pada hari ketiga, Kamis (9/2). Saat turun ke jalan, Kapolresta mendapati ada pelanggar lalu lintas (lalin).
Pengendara motor itu kedapatan tidak mengenakan helm. Mendapati pelanggaran kasat mata itu, Kombes Pol Pria Budi didampingi Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina Wijayanti langsung menghampiri si pengendara.
"Selamat pagi Pak! Kami dari Polresta Pekanbaru hari ini (kemarin, red) melaksanakan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 sampai 20 Februari 2023. Saya akan bagikan helm ini, namun terlebih dahulu jawab pertanyaan saya," ujar Kapolresta saat menghampiri pria itu di Jalan Sisingamangaraja.
Kapolresta mencoba memberikan edukasi tertib berlalu lintas dengan bertanya pelanggaran apa yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pengendara sepeda motor itu dengan sigap menjawab, melawan arus.
"Betul Bapak. Ini kami kasih helm, ya. Selalu dipakai dalam berkendara, ya Pak," ucap Kapolresta.
Pada pagi itu, Kapolresta setidaknya membagikan sebanyak 30 Helm kepada para pengendara. Helm berstandar SNI diberikan kepada mereka yang tidak mengenakan helm.
Usai memantau operasi, Kombes Pol Pria memberikan keterangan, dengan pembagian helm tersebut pihaknya berharap dapat memberikan pemahaman kepada pengendara. Terutama, bahwa setiap berkendara warga wajib menggunakan helm. Kapolresta berharap kesadaran pengendara dalam berlalu lintas terus meningkat untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Hari ini (kemarin, red) kami laksanakan pembinaan dan pencegahan. Serta memberikan edukasi bahwa kecelakaan lalu lintas sering diawali oleh sebuah pelanggaran," sebutnya.
Catatan Polresta Pekanbaru, selama pelaksanaan operasi keselamatan ini, pelanggaran tidak menggunakan helm mendominasi. Para pelanggar dikenakan tilang elektronik dengan ETLE mobile.
"Masih banyak ditemukan yang tidak mengenakan helm. Ini efek karena kami tidak melaksanakan tilang manual. Namun kami ingatkan bahwa tilang ETLE masih ada, pelanggar tetap ditindak," ujar Kapolresta.(end)
