PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Riau (Unri) membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dengan tiga jalur, di antaranya jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan jalur Mandiri (PBUD/PBM, SMMPTN Barat, Kerja Sama).
Jumlah total penerima mahasiswa baru tahun ini melalui jalur vokasi dan jalur akademik dengan 58 Prodi sebanyak 6.530 orang, dengan rincian 30 persen atau sebanyak 1.959 orang melalui jalur SNBP, kemudian 40 persen atau sekitar 2.612 orang melalui jalur SNBT tes UTBK dan 30 persen melalui jalur mandiri atau sekitar 1.959 orang.
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unri, Dr Rahman Karmila SPi MSi didampingi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dessy Riasari SE Ak MM mengatakan, Unri pada tahun 2023 ini telah diawali terlebih dahulu dengan pembukaan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP.
Dijelaskannya, SNBP yaitu seleksi nasional berdasarkan nilai akademik, akreditasi sekolah dan prestasi lainnya, yang tahapannya melibatkan sekolah dalam pembuatan akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada 16 Januari-15 Februari. Dan pada 3 Januari- 8 Februari 2023 penetapan siswa Eligible oleh sekolah.
Kemudian, 9 Januari-9 Februari pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sampai pukul 15.00 WIB. Dan pendaftaran SNBP tanggal 14-28 Februari 2023 dan pengumuman hasil SNBP pada 28 Maret 2023. Dan selanjutnya penyesuaian tahapan akan tahapan yang akan ditetapkan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3).
Selanjutnya, untuk kuota SNBP Unri sebesar 30 persen, untuk kuota SNBT sebesar 40 persen berdasarkan hasil UTBK dan kriteria lain dengan pelaksanaan tes menggunakan komputer dan jalur mandiri Unri dengan kuota 30 persen berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya.
''Untuk kuota tersebut berdasarkan kondisi juga dipertimbangkan jumlah dosen disetiap Prodi. Beberapa Prodi ada yang menambah kuota tetapi presentase tidak terlalu tinggi mungkin Unri sekitar paling tinggi kalau dari 6.530 tidak sampai 5 persen karena ada beberapa Prodi yang menambah hanya puluhan orang saja. Artinya penambahan kuota berkisar hanya antara 2 persen sampai dengan 5 persen dari tahun lalu,'' ujar Rahman Karmila.
Ia menegaskan, jika sudah mendaftar dan lulus di jalur SNBP maka tidak bisa ikut SNBT maupun jalur Mandiri. Untuk itu kami tekankan kepada masyarakat atau calon mahasiswa yang ingin mendaftar.
''Kemudian tata cara seleksi kami tetap mengacu ke UU bahwa untuk SNBP berdasarkan nilai akademik, akreditasi sekolah dan prestasi lainnya. Kemudian Jalur SNBT berdasarkan hasil UTBK dan Kriteria lain, pelaksanaan tes menggunakan komputer dan jalur mandiri berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya. Sedangkan ujian mandiri berdasarkan hasil ujian tulis,'' pungkasnya.(gem)
Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru