PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Kondisi memprihatinkan gapura Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Tampan mulai mendapat perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Penanganan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Penanganan awal mulai dilakukan. Namun, renovasi menyeluruh baru akan dilakukan jika usulan anggaran pada APBD Perubahan Riau 2019 disetujui.
Kerusakan yang terjadi pada gapura stadion memang memprihatinkan. Pada bagian plafon sudah lepas sebagian. Sementara keramik yang menempel di dindingnya juga lepas dan jatuh ke jalan hingga membahayakan pengguna jalan. Belum lagi, pada satu bagiannya jebol karena ditabrak dan belum diperbaiki. Kerusakan-kerusakan ini sendiri diperkirakan sudah ada sejak tahun lalu.
Dinas PUPR Riau sendiri, Rabu (9/1) menurunkan personel untuk melakukan penanganan awal. Tampak, mobil plat merah Colt Diesel pickup diturunkan ke sana untuk melakukan perbaikan. Bagian yang menjadi fokus ditangani kemarin adalah plafon.
‘’Sudah ada diturunkan penangan untuk kami bantu ke sana,’’ kata Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto kepada Riau Pos, kemarin.
Penanganan saat ini kata dia bersifat sementara agar tak mengganggu dan membahayakan pengguna jalan. ‘’Untuk penanganan sekarang itu (sementara-red). Selanjutnya sedang dibahas,’’ kata dia.
Untuk renovasi gapura menyeluruh, pembahasan di PUPR terlebih dahulu akan dilakukan untuk menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan. Setelahnya, anggaran renovasi akan diajukan pada APBD-P 2019. ‘’Tentu kami usulkan terlebih dahulu di (APBD Perubahan, red),’’ singkatnya.
Satlantas Akan Surati Pihak Terkait
Sementara itu, kondisi gapura Stadion Utama Riau juga menarik perhatian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru. Dalam waktu dekat ini, Satlantas akan menyurati pihak terkait agar melakukan perbaikan gapura yang bisa membahayakan pengguna jalan.
“Ya, melihat konstruksi bangunannya (gapura, red), nanti akan kami surati pihak terkait karena kondisinya juga sudah membahayakan,” kata Wakasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP David Richardo kepada Riau Pos, Rabu (9/1).
Ia mengatakan, perbaikan gapura harus cepat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.(gem)
Laporan M ALI NURMAN dan SAKIMAN, Pekanbaru