KOTA (RIAUPOS.CO) - Dari berbagai jenis kue kering yang banyak dijajakan penjual kue di Ramadan 1439 Hijriah, nastar, kue kering dengan isian selai nanas ini masih menjadi primadona oleh pembeli dari tahun ke tahun. Di beberapa tempat penjualan kue kering Idul Fitri seperti di sepanjang Jalan HR Soebrantas, kue nastar paling diburu pembeli.
“Idul Fitri ini belum ada kue hari raya model baru, masih seperti kue hari raya umumnya saja. Seperti nastar, itu masih tetap tinggi minat belinya. Masih jadi idola,” ujar salah seorang penjual kue kering di Jalan HR Soebrantas Panam, Tasya.
Menurut Tasya, ia berjualan kue hanya saat Ramadan. Aneka kue yang ia jual kiloan, didatangkan dari Medan dan Jawa. Untuk nastar ia jual seharga Rp70 ribu per kilogram.
“Biasa pengunjung membelinya berat setengah sampai satu kilogram. Untuk nastar, yang paling laris itu yang berbentuk siput dan bunga. Selain itu, kue salju dan mentega juga jadi pilihan favorit pembeli. Nanti, kalau udah malam takbiran kami biasanya akan obral kue-kue yang masih belum terjual,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung mengaku adanya kue nastar di rumah saat lebaran seperti sudah menjadi tradisi baginya. ‘’Biasa buat sendiri, tapi sekarang ingin beli saja. Kalau hari raya, nastar jadi salah satu pilihan wajib kue di atas meja,” ujar warga Jalan Suka Karya, Indriati.
Pantauan Riau Pos di berbagai tempat penjualan kue, nastar selalu ada dijual. Untuk kreasi mode nastar juga masih sama, berbentuk siput dan bunga. Rata-rata pedagang membungkus kue untuk berat setengah kilogram.
“Kalau pembeli mau beli sekilo, tinggal menambahkan saja ke kue yang berat setengah kiloan,” ucap pedagang kue lainnya, Yanti.
Selain nastar, beberapa kue kering lainnya yang menjadi favorit pembeli adalah kue putri salju, mentega dan kacang-kacangan.(cr8)