PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah memulai Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023. Hari pertama operasi, Korps Bhayangkara setidaknya telah menindak 103 pelanggar. Di mana penindakan dilakukan dengan metode tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sedangkan untuk teguran ada sebanyak 454 kasus.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada Riau Pos, Rabu (8/2). ''Untuk tilang menggunakan metode ETLE, di mana ada 99 pengendara yang ditilang menggunakan ETLE statis dan 4 pengendara dengan ETLE mobile,'' jelasnya.
Sedangkan untuk kasus kecelakaan terpantau nihil. Guna memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang kesadaran tertib berlalu lintas, sambung Sunarto, Polda Riau beserta jajaran melakukan sejumlah upaya sosialisasi. Baik melalui media konvensional, seperti media cetak, elektronik, spanduk dan baliho.
''Termasuk juga memberikan sosialisasi door to door, media sosial dan penyuluhan oleh personel,'' sebutnya.
Polda Riau, akan terus melakukan segala bentuk upaya guna menekan angka kecelakaan lalu lintas yang di awali dengan kasus pelanggaran aturan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran. Termasuk juga mengajak sanak keluarga dalam mematuhi aturan berkendara. Mulai dari penggunaan alat keamanan dan lainnya.
Diketahui sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Riau resmi menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023. Hal ini ditandai dengan apel pagi serta pemberian helm gratis oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Selasa (7/2) pagi. Dalam apel, ada sekitar 990 personel yang dierahkan.
Di mana jumlah ini terdiri dari personel Polda Riau 120 orang dan Satlantas jajaran 870 personel.
Operasi ini bakal berlangsung sekitar dua pekan ke depan hingga 20 Februari 2023. Dengan sejumlah sasaran ketertiban pada pengendara. Adapun tema yang diambil, yakni ''Keselamatan Berlalu Lintas yang Pertama dan Utama''. Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam amanatnya mengatakan, apel kesiapan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2013 dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas, menjelang hari Raya Idulfitri 1444 H tahun 2023.
Selain itu, apel juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Personel maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
''Perlu diketahui, berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas bahwa tahun 2022 data kecelakaan berjumlah 1.638 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 362 orang, luka ringan sebanyak 1.750 orang dan kerugian materi sebanyak Rp9.367.175.000,'' papar Kapolda.(nda)