PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Progres pembangunan gedung Quran Center Provinsi Riau sampai awal bulan November ini baru mencapai 39,5 persen. Progres tersebut tidak sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Taufiq OH melalui Kepala Bidang Cipta Karya Syafri Afis mengatakan, rencana kumulatif hingga awal November sekitar 43 persen, atau terjadi deviasi minus 3,5 persen.
"Progres pembangunan Quran Center sekitar 39,5 persen. Minus 3,5 persen ini karena ada beberapa pekerjaan tambahan yang belum disesuaikan. Namun, minggu depan sudah kembali normal atau on scheedulle," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya optimis pembangunan Quran Center bisa selesai sesuai kontrak di akhir Desember tahun ini. Karena Quran Center Riau dibangun satu tahun anggaran.
"Sesuai kontrak Quran Center Riau selesai satu tahun anggaran. Kontraknya itu Rp14,4 miliar dari pagu Rp17 miliar," ujarnya.
Dijelaskan Syafri, tujuan dibangunnya Quran Center di Riau yakni untuk dapat melahirkan qori dan qoriah prestasi. Kemudian Quran Center menjadi pusat studi dan riset Alquran yang ada di Riau. Awalnya Quran Center akan dipusatkan di kawasan Masjid Raya Annur. Namun akhirnya dipindahkan ke kawasan Purna MTQ.
Terkait pemilihan lokasi pembangunan Quran Center di Komplek Purna MTQ. Syafri menjelaskan bahwa, pihaknya ingin menampilkan kesan islami di Provinsi Riau bagi siapa saja yang baru datang ke Riau melalui kota Pekanbaru.
"Jadi begitu orang turun dari pesawat dan melewati Jalan Sudirman, akan terlihat bangunan Quran Center ini. Intinya ingin ditampilkan kesan islami, karena lokasinya cukup strategis," jelasnya.(sol)