KOTA (RIAUPOS.CO) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru menghentikan operasional bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi seluruh karyawan bus berkumpul bersama keluarga.
Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Kendi Harahap kepada Riau Pos, Kamis (7/6). Dia memperkirakan, pada hari raya mobilisasi masyarakat dinilai rendah, karena masyarakat lebih memilih menghabiskan waktu di rumah.
“Iya, bus TMP tidak beroperasi pada hari pertama Idul Fitri,” ungkap Kendi Harahap.
Selain itu, pada H-1 Idul Fitri, pihaknya juga akan mengoperasikan bus TMP sampai pukul 17.30 WIB. Ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di jalanan pada saat malam takbiran. ‘’Karena kalau sampai malam kan jalanan padat. Masyarakat Pekanbaru banyak yang melaksanakan takbiran. Namun nanti kami koordinasi dengan kepala UPTD yang membidangi TMP,’’ sambung Kendi.
Disampaikannya juga, bus TMP kembali beroperasi pada hari berikutnya atau hari raya kedua. Namun, kendaraan umum massal itu hanya beroperasi mulai pukul 11.00 WIB, sedangkan untuk jumlah armada tidak ada pengurangan begitu pula dengan rute perjalanan yang dilayani bus TMP.
“Hari kedua, itu beroperasi setengah hari. H+3, baru beroperasi seperti biasanya,” papar mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru.
Lanjut Kendi, meski masih dalam suasana hari raya diharapkan para sopir dan pramugara/i tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Mereka juga diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan guna mengantipasi terjadi kecelakaan lalu lintas.
‘’Kami minta terus bersemangat bekerja dan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Kendi menambahkan, libur sekolah yang bertepatan dengan masuknya bulan suci Ramadan ini ternyata berdampak terhadap jumlah penumpang angkutan umum di Pekanbaru. Selama libur sekolah di bulan puasa ini, jumlah penumpang bus Trans Metro Pekanbaru mengalami penurunan.
Biasanya rata-rata penumpang kategori pelajar perhari bisa mencapai 2.000 orang. Selama Ramadan ini rata-rata per hari hanya sekitar 800 orang. Sementara untuk penumpang umum hari biasanya perhari bisa mencapai 8.000 orang, sedangkan di bulan Ramadan ini hanya berkisar 700 orang per harinya.
‘’Mungkin karena aktivitas sekolah dan kampus libur, jadi berdampak terhadap jumlah penumpang bus TMP,’’ katanya.
Selain karena disebabkan libur sekolah, penurunan penumpang juga diprediksi akibat berkurangnya aktifitas masyarakat yang beperpergian ke luar rumah selama bulan puasa ini.
‘’Sekarang ini kan aktivitas masyarakat banyak di dalam rumah dari pada ke luar rumah. Ini yang menyebabkan penurunan penumpang,’’ tuturnya.
Sekretaris Dishub ini berharap kepada masyarakat untuk menggunakan bus TMP. Karena ini disiapkan pemko untuk mengantisipasi kemacetan. “Kami minta masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke bus TMP. Karena dapat mengurangi volume kendaraan di jalan dan mencegah kemacetan,” ajak Kendi.(rir/tya)
