PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jumlah warga Kota Pekanbaru yang terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah. Dari 12 kecamatan yang ada, hingga Senin (6/4) kemarin, Tampan menjadi wilayah terbanyak.
Hal ini pula yang jadi keprihatinan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Dia menyoroti masih adanya warga Pekanbaru yang tak mempedulikan keselamatan diri dengan keluar rumah saat Covid-19 mewabah.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru Senin kemarin, terdata di Kota Pekanbaru ada 1.765 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dengan rincian 1.553 masih dipantau dan 212 selesai dipantau. Selanjutnya ada 72 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 56 masih dirawat, 13 sehat, dan 3 meninggal. Sedangkan pasien positif Covid-19 lima orang dengan empat masih dirawat dan satu sudah sembuh.
Jika dilihat sebaran yang ada di 12 kecamatan, Tampan menjadi lokasi terbanyak yang warganya terkait Covid-19. Di Kecamatan Tampan ada 175 ODP, 9 PDP, 2 positif, Marpoyan Damai 99 ODP, 5 PDP, dan 1 positif, Tenayan Raya 120 ODP, 3 PDP, 1 positif, Bukitraya 101 ODP, 1 PDP, Rumbai Pesisir 60 ODP, 1 PDP, Sukajadi 49 ODP, 1 PDP, Rumbai 54 ODP, 2 PDP, Pekanbaru Kota 33 ODP, 1 PDP, Payung Sekaki 45 ODP, 5 PDP, Limapuluh 34 ODP, 2 PDP, Senapelan 26 ODP, 1 PDP dan Sail 27 ODP.
Dikatakan Firdaus, data ini menunjukkan kesadaran masyarakat masih rendah.
''Korelasi masyarakat yang peduli dan tidak peduli, paling besar Tampan. Paling tidak peduli itu masyarakat Tampan, lalu Tenayan Raya, Bukitraya, Marpoyan Damai,'' kata dia.
Dia melanjutkan, masyarakat harus sadar berbahayanya Covid-19. Karena itu, arahan untuk menerapkan jaga jarak sosial harus diterapkan dengan disiplin. ''Tugas kita memberikan edukasi bahwa Covid-19 ini berbahaya,'' jelasnya.
Laporan: M Ali Nurman
Editor: E Sulaiman