PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski telah sering dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan, namun ceceran tanah timbun masih mengoroti Jalan Jenderal Sudirman di beberapa titik. Ceceran tanah timbun ini berasal dari sisa-sisa tanah yang terbawa ban truk pengangkut tanah timbun dari lokasi penimbunan.
Pantauan Riau Pos, Selasa (7/3) di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di samping Rumah Makan Koki Sunda, tampak ceceran tanah timbun yang masih basah mengotori badan jalan protokol yang sangat ramai arus lalu lintas kendaraan bermuatan. Beberapa pengendara motor terlihat banyak yang tergelincir akibat tidak mengetahui keberadaan tanah timbun yang berserakan di badan jalan itu.
Tak tampak pula pekerja dari proyek yang tengah melakukan pembangunan dengan menggunakan tanah timbun tersebut melakukan pembersihan badan jalan.
Salah seorang pengendara motor Zelia mengaku sangat terganggu dengan keberadaan tanah timbun yang mengotori badan jalan protokol dan sempat membuat kendaraan bermotor yang dibawanya oleng dan tergelincir.
''Tadinya oleng ke kiri karena menghindari ceceran tanah timbun yang ditengah nggak tahunya malah terpeleset dan menabrak pembatas jalan didekat restoran itu. Standar motor rusak ada alat yang hilang, kalau dibiarkan terseret aspal takutnya menyebabkan kebakaran jadi saya ikat saja menuju bengkel terdekat,'' ucapnya.
Meskipun begitu ia tetap berharap keberadaan tanah timbun yang berserak di badan jalan protokol itu dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat, karena sangat membahayakan keselamatan pengendara dan mengotori pemandangan Kota Pekanbaru.
''Mungkin bisa ditindak tegas sama pemerintah terkait. Ini sudah sering terjadi. mereka cuma mau menimbun saja, tapi untuk pembersihannya malah nunggu hujan turun. Beruntung tadi nggak sampai terjatuh kalau terjatuh kena median jalan kemana saya menuntutnya,'' tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Siti, seorang. Ia katakan, mulai dari simpang Jalan Mustafa Yatim, Jalan Sudirman sudah dipenuhi ceceran tanah timbun.
''Kotor sekali jalan dibuatnya. Kita yang jalan pun jadi terganggu karena kendaraan yang keluar masuk gang di dekat jalan protokol ini sudah pasti ikut membawa tanah itu hingga ke jalan yang dilintasi pejalan kaki,'' ucapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait ceceran tanah timbun di kawasannya. Lurah Tangkerang Tengah Rizky mengaku baru mendapatkan informasi tersebut dan berjanji akan berkoordinasi dengan pemilik proyek agar ceceran tanah timbun tersebut segera dibersihkan.
''Kami akan minta pihak proyek membersihkan tanah yang berserakan itu, agar tidak membahayakan pengendara motor yang melintas,'' tegasnya.(ayi)