Baru 20,91 Persen Warga Pemekaran Ubah Adminduk

Pekanbaru | Senin, 07 Agustus 2023 - 13:38 WIB

Baru 20,91 Persen Warga Pemekaran Ubah Adminduk
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru Irma Novrita

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pascapemekaran terhadap sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru beberapa tahun lalu, baru sebanyak 20,91 persen penduduk yang berada di daerah pemekaran melakukan perubahan data administrasi kependudukan (adminduk).

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru Irma Novrita, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di akhir Desember 2020 lalu melakukan pemekaran terhadap empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Tampan, Tenayan Raya, Rumbai dan Rumbai Pesisir.


Untuk Kecamatan Tampan dimekarkan menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Binawidya. Nama Tampan sendiri tidak digunakan karena memiliki kesamaan dengan nama kelurahan di Kecamatan Payung Sekaki.

Kemudian Kecamatan Tenayan Raya dimekarkan menjadi dua kecamatan. Satu kecamatan baru diberi nama Kecamatan Kulim.

Lalu untuk Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir dimekarkan menjadi tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Rumbai, Kecamatan Rumbai Barat, dan Kecamatan Rumbai Timur

”Disdukcapil Pekanbaru mencatat, hingga kini terdapat sebanyak 20,91 persen warga di kecamatan pemekaran yang telah mengubah administrasi kependudukan atau adminduknya,” ujar Irma, Ahad (6/8).

Di mana, untuk KK pemekaran yang telah disesuaikan dengan alamat baru sudah 20,91 persen atau hampir 21 persen, hal ini juga sama seperti proses administrasi kependudukan untuk pembuatan KTP.

Disebutkan Irma, saat ini tingkat kesadaran warga guna merubah adminduk sangat tinggi. Hal itu karena untuk nama kecamatan lama seperti Tampan dan Rumbai sudah tak ada lagi di layanan publik, sehingga masyarakat berbondong-bondong melakukan perbaikan atau pembaharuan data kependudukan ke Disdukcapil Pekanbaru.

”Kesadaran warga cukup tinggi, sehingga warga mulai berbondong-bondong melakukan penyesuaian data kependudukannya,” ucap Irma.

Lanjut Irma, warga yang melakukan pemekaran pengurusan KK dan KTP mencapai 500 hingga 700 orang, hal ini juga didukung dengan ketersediaan blangko KTP. ”Sementara ini, untuk ketersediaan blangko KTP masih aman,” katanya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook