PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Yudisium Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau ke-12 yang digelar di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Rabu (5/7) berlangsung khidmat. Tema dari yudisium yakni "Momentum Dies Natalis ke-20 STP Riau dalam Mewujudkan SDM Pariwisata Unggul, Berdaya Saing dan Berkarakter Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Wisata Engku Puteri Hamidah (YPWEPH) Pekanbaru Prof Drs H Suwardi MS mengatakan, STP Riau ini punya sejarah panjang atas dasar banyaknya wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Riau, sehingga dirinya diminta Menteri Pendidikan kala itu diberi hadiah izin untuk mendirikan akademi pariwisata. Yang bernama Akademi Pariwisata Engku Putri Hamidah. Sehingga pada 2003 ditingkatkan dari akademi (D3) menjadi Sekolah Tinggi (D4) sarjana terapan
"Alhamdulillah sudah 20 tahun STP hadir dan banyak meluluskan para sarjana yang sudah bekerja di dalam dan luar negeri dari berbagai bidang pekerjaan serta bisa membuka bisnis sendiri, membuka peluang kerja baru karena mereka di latihan secara teoritis dan praktek” jelasnya.
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau Dr Ir Eni Sumiarsih MSc mengatakan, STP Riau ada dua program studi manajemen perhotelan dan menejemen pariwisata. Bahwa STP Riau sebagai bidang vokasi menghasilkan insan pariwisata yang siap untuk masuk dunia industri pariwisata.
"Terbukti lulusan STP Riau ini sudah 80 persen sudah bekerja di perhotelan Jogjakarta, Bali dan Jakarta serta membuka usaha sendiri” jelasnya.
Eni menambahkan, STP Riau dalam pelaksnaan Tridarma salah satunya dalam pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata sejak 2019 dan beberapa perusahaan. Pada 2020 STP Riau juara I pendamping desa wisata nasional dari 114 PT Bidang Pariwisata di Indonesia dengan meloloskan Desa Koto Masjid Kampar sebagai Kampung Patin.
"Dengan yudisium ini lulusan ke-12 STP Riau ini para lulusan dapat berkiprah di industri pariwisata dengan memegang atitude, berkarakter sehingga bisa berdaya saing di dunia kerja” harapnya.(c)