Komitmen Hadirkan SDM Unggul, Ganjar Yakin Indonesia Emas 2045 Terwujud

Politik | Senin, 09 Oktober 2023 - 22:03 WIB

Komitmen Hadirkan SDM Unggul, Ganjar Yakin Indonesia Emas 2045 Terwujud
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/10/2023). (TIM GANJAR PRANOWO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berkomitmen menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Komitmen itu telah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dengan mendirikan SMKN Jawa Tengah.

SMK Negeri Jawa Tengah ditujukan untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan terampil. Ganjar menginginkan semua anak bangsa mendapatkan pendidikan yang setara.


Bahkan, dengan membuka akses pendidikan seluas-luasnya, tanpa membeda-bedakan gender atau tingkat kesejahteraan. Hal itu diharapkan menekan angka pengangguran nasional hingga kisaran 4 persen pada 2029.

Keinginan menghadirkan SDM unggul itu mendapat respons positif. Pengamat politik Univesitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, gagasan tersebut harus sangat positif dan harus didukung semua pihak.

"Bagus positif, tergantung apa tahapan-tahapan yang dibangun ole Ganjar. Ada tahapan-tahapannya, ada konsepnya, ada blue printnya," kata Ujang dihubungi JawaPos.com, Senin (9/10).

 Ujang menyarankan, Ganjar Pranowo harus mampu menghadirkan gagasan-gasan yang mampu meningkatkan SDM. Ini tentu membutuhkan dukungan, semua lapisan masyarakat.

"Kalau sudah tahu kita pelajari, tahun pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Sehingga bisa menilai SDM unggul itu," ucap Ujang.

Ia tak memungkiri, Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika pemimpin bangsa kedepan mampu membawa ke arah yang lebih baik, salah satunya kualitas SDM. Kesejahteraan masyarakat akan meningkat, jika SDM di Indonesia berkualitas.

"Saya melihatnya soal bonus demografi, bisa iya, bisa tidak. Kalau komponen anak-anak muda itu produktif, kereatif, didorong oleh kebijakan pemerintah. Tergantung dari anak mudanya itu hrus ada roadmap yang jelas terkait itu," tegas Ujang.

Sementara itu, Ganjar mengingatkan generasi muda untuk siap dalam menghadapi berbagai tantangan, pada masa depan. Menurutnya, para anak muda bisa terus meningkatkan kemampuannya dalam segala hal, bukan malah menyerah dengan keadaan.

"Maka pada hari ini kami berbagi pengalaman dengan mahasiswa baru untuk menceritakan bahwa 'eh generasi muda, kamu sangat dibutuhkan loh, kamu mesti adaptif, dan tidak boleh menyerah, karena tantangannya makin luar biasa," kata Ganjar saat  memberikan kuliah umum dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM) di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/10).

 

Ganjar pun mencontohkan hal-hal apa saja yang harus diantisipasi oleh generasi anak muda dalam menghadapi tantangan di masa depan. Beberapa di antaranya terkait perkembangan dunia digital, tingginya kebutuhan pangan, transisi energi, persoalan pendidikan hingga masalah kesehatan.

"Nah tadi kami berikan contoh, bagaimana dunia digital mempengaruhi, bagaimana kebutuhan pangan, energi, pendidikan, kesehatan termasuk lingkungan," ungkap Ganjar.

Ganjar pun berpesan kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan, dari jenjang pendidikan universitas. Sehingga diharapkan, akan siap dan menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.

"Hari ini mereka mesti belajar serius, mesti berkolaborasi, mesti menguasai teknologi, dan itulah yang kemudian akan mendapatkan manfaat yang bagus," ungkap Ganjar.

"Jadi, pengetahuannya dapat, keterampilannya dapat, kecerdasan emosionalnya akan terasah dengan baik. Dan itulah rata-rata cerita sukses yang kemudian tentunya akan mereka dapatkan," imbuhnya.

Ganjar juga mengajak para mahasiswa untuk memiliki sikap antikorupsi. Menurutnya, nilai tersebut penting untuk ditanamkan sejak dini.

"Tapi saya aja mereka untuk generasi antikorupsi, dan ini menurut saya nilai yang paling penting untuk kita dorong. Ini adalah dasar-dasar yang kita berikan kepada kawan-kawan mahasiswa khususnya yang baru," pungkas Ganjar.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook