PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di bulan Ramadan seperti sekarang ini, banyak pedagang takjil bermunculan menjamur di pasar hingga pinggir jalan. Beberapa dari pedagang takjil menjual dagangan mereka tanpa memikirkan kandungan bahan makanan yang mereka jual.
Terkait ini, Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi, Selasa (5/4) mengimbau masyarakat agar selektif membeli takjil di pasar Ramadan. Dirinya juga mengimbau agar penjual takjil berjualan tidak menggunakan bahan pengawet.
"Kita jual untuk saudara kita, penting sekali jauhi bahan kimia dan pengawet," kata Ayat.
Masyarakat yang hendak membeli takjil diminta harus lebih selektif dalam berbelanja. Ayat menyebut, walaupun demikian, ada juga tim dari Balai BPOM Pekanbaru melakukan pemeriksaan terhadap takjil di pasar Ramadan.
Ayat mengatakan, tim setiap tahun melakukan pemeriksaan terhadap takjil di Pasar Ramadan. Mereka turun memeriksa sejumlah sampel takjil di pasar.
"Biasanya diperiksa, terutama pedagang untuk tidak memakai bahan kimia dilarang dan bahan pengawet," terangnya.
Ayat mengatakan, pemko sudah menerbitkan surat edaran aktivitas Ramadan. Kebijakan ini mengatur tempat hiburan, rumah makan termasuk pasar takjil. "Walau secara spesifik tidak disebut pasar takjil, tapi diatur tentang pedagang kaki lima," paparnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan di pusat keramaian. Ia menyebut bahwa ini upaya mencegah penyebaran Covid-19. "Bagi para pengelola dan masyarakat tetap kenakan masker selama berada di pasar Ramadan," pungkasnya.(ali)