Fly Over Bukan Tempat Nongkrong, Polisi Beri Peringatan

Pekanbaru | Senin, 05 Desember 2022 - 08:14 WIB

Fly Over Bukan Tempat Nongkrong, Polisi Beri Peringatan
Fly over Jalan Soekarno-Hatta-Tuanku Tambusai. (DEFIZAL/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peristiwa nahas terjadi di fly over Jalan Soekarno-Hatta beberapa hari lalu. Di mana, dua orang remaja tewas ditabrak sebuah mobil minibus pada Kamis (1/12) malam. Keduanya saat itu tengah nongkrong di badan jalan fly over. Satu korban bernama Ferdiansyah terpental hingga ke bawah jalan. Satu korban, atas nama Keysyah, sempat sekarat lalu meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

Atas peristiwa itu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau memberi peringatan keras kepada masyarakat yang kerap menjadikan fly over sebagai tempat tongkrongan.


Hal ini  disampaikan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada Riau Pos, Ahad (4/12).

Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan, tilang manual akan kembali digunakan bagi mereka yang masih tetap menjadikan fly over seperti tempat wisata.

“Pertama, fly over bukan tempat wisata. Bukan tempat nongkrong. Kami peringatkan kembali masyarakat untuk tidak bermain-main dengan keselamatan bahkan nyawa sendiri,” tuturnya.

Selama ini, sambung dia, polisi selalu melakukan tindakan razia terhadap pengendara yang sengaja berhenti di fly over maupun jembatan. Namun, setelah dirazia, bukannya malah jera, para muda-mudi kembali datang dan kembali nongkrong di sana.

Maka dari itu, menurut dia sangat diperlukan kepeduliaan seluruh masyarakat. Termasuk orang tua di rumah yang selalu mengawasi anak-anaknya yang keluar hingga malam hari.

“Peran orang tua sangat penting di sini untuk memberikan edukasi, pengawasan serta bimbingan terhadap anak-anaknya. Jangan sampai peristiwa pilu kemaren terjadi kembali. Cukup itu kita jadikan pelajaran bersama,” tuturnya.

Polisi, sambung dia tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat untuk selalu tertib dan taat dalam berkendara di jalan raya. Terutama dalam penggunaan alat keselamatan berkendara. Baik roda dua maupun roda empat. Seperti penggunaan helm, sabuk pengaman dan tidak ugal-ugalan di jalan.

Menurut dia, kesadaran bersama menjadi kunci untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalanan. ”Kesadaran bersama menjadi kunci agar kita sama-sama dapat terhindar dari kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.(gem)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook