KOTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 710 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru lolos untuk mengikut tahapan seleksi berikutnya yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB). Di hari pertama pendaftaran ulang, Selasa (4/12), sudah 380 pelamar yang daftar ulang. Sisanya, 330 orang lagi akan melakukan daftar ulang hari ini, Rabu (5/12).
Daftar ulang ini merupakan syarat untuk bisa mengikuti seleksi tahap selanjutnya yakni SKB. Pendaftaran ulang dipusatkan di halaman samping Kantor Wali Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Masykur Tarmizi mengatakan, bahwa pada hari pertama pendaftaran ulang kemarin dikhususkan bagi pelamar guru sekolah dasar. Seperti guru kelas, agama Islam dan penjaskes. Proses daftar ulang dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
“Pada hari pertama ini ada 380 pelamar yang melakukan pendaftaran ulang dengan membawa berkas-berkas syarat yang sudah disebutkan di pengumuman sebelumnya. Sedangkan sisanya yakni 330 lagi, akan melakukan daftar ulang besok (hari ini, red),” katanya.
Khusus untuk pendaftaran ulang hari kedua, atau Rabu (5/12), dikhususkan bagi tenaga guru SMP. Termasuk guru agama Islam, guru penjaskes, guru PPKN, guru seni budaya, guru bimbingan konseling dan guru matematika. Kemudian juga untuk tenaga honorer Kategori II (K II), tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
“Di hari kedua tersebut, waktu pendaftaran juga masih sama yakni mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Dengan berpakaian baju putih, celana/rok hitam, dan memakai sepatu serta membawa kartu tanda peserta SKD yang asli,” jelasnya.
Sedangkan untuk waktu pelaksanaan ujian, hingga saat ini pihaknya masih menunggu jadwal dari pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XII. Untuk lokasi pelaksanaan ujian kemungkinan akan dilaksanakan di Hotel Labersa.
“Jadwal ujian kami masih menunggu. Tapi infomasi awal yang kami dapat yang akan dimulai tanggal 7 Desember. Kemungkinan ujian baru akan dimulai tanggal 8 Desember. Tapi untuk informasi pastinya kami masih harus menunggu BKN,” sebutnya.(sol)
