PKM Dosen Teknik Geologi UIR Rekayasa Teknologi Filter Air Tanah Gambut

Pekanbaru | Kamis, 05 Oktober 2023 - 10:55 WIB

PKM Dosen Teknik Geologi UIR Rekayasa Teknologi Filter Air Tanah Gambut
Tim PKM dosen Teknik Geologi UIR saat foto bersama dengan siswa SMAN 4 Dumai, baru-baru ini. (TEKNIK GEOLOGI UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dosen Teknik Geologi Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)  4 Dumai,  dengan tema “Proyek Rekaysa dan Teknologi Filtrasi Air Gambur untuk Menyelesaikan Permasalahan Air Bersih bersama Siswa Siswi SMAN 4 Dumai sebagai Upaya Peningkatan Profil Pancasila dalam Membangun NKRI”, Rabu (27/9).

Kegiatan ini diketuai  Adi Suryadi BSc (Hons) MSc dosen Prodi Teknik Geologi UIR dan anggota Husnul Kausarian PhD, Reiza Zulrian Aldio B Eng MSc serta satu  mahasiswa Muhammad Wuldan.


Ketua PKM Adi Suryadi BSc (Hons) mengatakan, kegiatan ini mengangkat permasalahan yang dihadapi warga Kota Dumai pada umumnya adalah ketersedian air. Pasalnya air permukaan dan air tanah dipengaruhi oleh tanah gambut, sehingga terjadi penurunan kualitas air untuk kebutuhan harian warga.

Secara fisik air di daerah gambut cendrung berwarna kemerahan dan mempunyai tingkat keasaman yang tinggi. PKM ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat sekitar Dumai untuk mendapatkan air dengan kualitas yang lebih baik melalui pelatihan pembuatan filter air menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan kepada siswa-siswi SMAN 4 Dumai.

“Diharapkan siswa-siswi ini nantinya akan dapat menerapkan teknologi ini minimal di tingkat kebutuhan rumah masing-masing,”  terangnya.

Adi Suryadi juga mengharapkan siswa-siswi SMAN 4 Dumai sebagai generasi muda peka terhadap permasalahan yang ada disekitar dan mencoba berbagai solusi dan rekayasa untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Air yang ada di sekitar kita semuanya dapat dimanfaatkan, karena sesungguhnya Allah telah menurunkan hujan sebagai Rahmat untuk kita semua. Tetapi ada air yang perlu di treatment terlebih dahulu baru bisa dimanfaatkan dan ada juga langsung bisa dimanfaatkan,’’ ujar Adi Suryadi.

Kepala SMAN 4 Dumai Halinis SSi menyambut baik kegiatan ini. Dikatakannya selain sebagai mitra UIR dalam kegiatan PKM, SMAN 4 Dumai juga merupakan sekolah penggerak yang sudah menjalankan Kurikulum Merdeka. Hal ini menuntut SMAN 4 Dumai melaksanakan program P5 yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswi melalui aktivitas intrakurikuler.

‘’P5 adalah  pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Ada 9 tema dalam program P5, salah satunya berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI. Ini adalah kesempatan baik untuk kita semua kedatangan dosen dari UIR untuk berbagi ilmu mengatasi permasalahan air yang selama ini kita hadapi” sebutnya.

Kegiatan ini akan berlangsung secara berkelanjutan dalam 8 kali pertemuan baik offline maupun online. Tujuannya adalah meningkatkan profil Pancasila yaitu menjadikan siswa-siswi SMAN 4 Dumai beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, mempunyai sifat kemandirian, mampu bekerjasama dan berkolaborasi, mempunyai sifat berkebhinekaan global, bernalar kritis dan menumbuhkan sifat kreatif. Hasil akhir dari kegiatan ini nantinya setiap kelompok siswa-siswi akan menghasilkan suatu filter air dan akan menguji hasil filtrasi air tersebut.(nto/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook