PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Selasa (4/10) malam. Bertempat di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, kegiatan ini dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs Tabana Bangun.
Hadir juga Asisten III Joni Irwan yang mewakili Gubernur Riau, Ketua Pengadilan Tinggi Riau Mohammad Idroes, dan Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol.
Selain itu, ada juga Ketua Pengadilan Tinggi Agama Harun, Kepala BNNP Riau diwakili Kabid Berantas Kombes Pol Berliando, Ketua MUI diwakili Wakil Ketua Bidang Dakwah MUI Afrizal, Ketua PWNU Riau diwakili Harmansyah dan KH M Amnur, Ketua PHDI Hindu diwakilkan oleh Bidang Keagamaan Kawit, Ketua Konghucu Jayus, Ketua Walubi diwakili Eddy Brian, dan Ketua Asprov PSSI Riau Edward Riansyah.
Selain forkompinda dan tokoh, turut hadir komunitas suporter sepakbola di Bumi Lancang Kuning yang diundang secara khusus oleh Kapolda seperti Curva Nord 1955 Pekanbaru, Ultras Garuda Indonesia Sezione Riau, Bonek Pekanbaru, Arema Pekanbaru, The Kmers Pekanbaru, Spartack Pekanbaru, BCS Pekanbaru, The Jakmania Pekanbaru, Viking Pekanbaru, Fans Base Pekanbaru, dan beberapa komunitas lainnya.
Irjen Iqbal pun tanpa ada canggung dan batasan, berbaur bersama dengan para suporter ini. Suasana keakraban dan penuh kehangatan begitu terasa. Diketahui, Irjen Iqbal memang senang menjalin hubungan baik dengan siapa saja, termasuk kalangan suporter sepakbola.
Kegiatan diawali dengan doa bersama. Beberapa saat setelah itu, hujan mulai turun di sekitar lokasi. Meski begitu, kondisi cuaca tidak menyurutkan keinginan seluruh yang hadir pada malam itu untuk memanjatkan doa serta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Irjen Iqbal juga sempat memimpin peletakan bunga tanda duka cita. Diiringin oleh forkompinda serta perwakilan komunitas suporter sepak bola yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Irjen Iqbal mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya doa bersama menunjukan masyarakat Riau turut merasakan duka cita yang mendalam atas Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Turut berduka. Turut sangat kehilangan saudara-saudara kita di Malang, Jawa Timur. Dan kami mendoakan semoga almarhum dan alamarhumah diterima di sisi Allah SWT," ujar Irjen Iqbal di bawah guyuran hujan.
Mantan Kapolda NTB ini juga turut mendoakan keluarga dari korban yang ditinggalkan agar dapat senantiasa tabah, termasuk juga korban yang sedang dirawat atau masih dalam keadaan sakit, agar segera diberikan kesehatan."Dan in sya Allah, Bumi Lancang Kuning senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Kita semua bergandengan tangan, dan kita semua sepakat bahwa kita kecil sekali di mata Allah SWT," tuturnya.
Usai kegiatan Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal menyebutkan, selaku pelindung, pelayan, pengayom sekaligus sahabat pendukung tim sepakbola di Riau dirinya selalu mengingatkan dan mengimbau agar selalu berpegang teguh dalam aturan serta disiplin.
"Selaku pelindung, pelayan dan pengayom, sekaligus sahabat mereka, saya mengimbau agar dalam mendukung tim kesayangannya tetap berpegang teguh pada aturan," ucap Irjen Iqbal.
Dia juga meminta agar para suporter untuk tidak anarkis. Jenderal bintang dua ini juga mempersilakan para suporter untuk fanatik kepada klub yang dicintai. Dengan catatan, tidak ada satupun aturan yang dilanggar sehingga menyebabkan kecelakaan. "Kemarin ada juga insiden di stadion tapi sudah diberikan imbauan dan mereka langsung paham," tuturnya.
Kepada semua elemen dia juga meminta agar bersama-sama bergandengan tangan dengan kepolisian, bersama-sama mengingatkan seluruh warganya, putra-putrinya, siapapun yang mendukung pertandingan apapun tidak hanya sepakbola, termasuk juga agar senantiasa menjaga keselamatan persatuan dan kesatuan.
Dia berharap Provinsi Riau selalu aman dengan dijaga secara bersama-sama. “Polisi harus begini. Malam ini (kemarin, red) hujan, tadi pagi (kemarin, red) sampai siang saya di lapangan di bawah matahari. Tapi in sya Allah saya lakukan dengan tulus dan ikhlas," ujarnya.
Old Ultras Curva Nord 1955 yang merupakan pendukung PSPS Riau, Dolly San David menyambut baik kegiatan yang diadakan Polda Riau bersama elemen masyarakat. Menurut dia, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pecinta sepakbola sangat merasakan kehilangan dan duka mendalam.
"Kami sangat menyambut baik doa bersama elemen masyarakat Riau. Kami bagian dari masyarakat. Kami mengikuti itu dalam bentuk duka cita kami atas gugurnya para suporter dan juga ada korban dari kepolisian," tuturnya.
"Kejadian ini bukan kejadian yang kita inginkan. Kita ingin lebih baik lagi dan tidak ada lagi kejadian yang tidak kita inginkan bersama ini. Mulai hari ini (kemarin, red) jangan sampai nyawa yang sudah hilang itu tidak jadi pelajaran," ujarnya.(adv/nda)