Pantau Aliran Air hingga ke Sungai Besar

Pekanbaru | Rabu, 05 Oktober 2022 - 09:02 WIB

Pantau Aliran Air hingga ke Sungai Besar
MUFLIHUN (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekan­baru dilanda banjir pada banyak titik, Selasa (4/10) pascahujan deras yang turun pada Senin (3/10) malam. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kini memantau dan memastikan aliran air dari sungai-sungai kecil ke sungai besar tak tersumbat.

Banjir terjadi pada lokasi yang bervariasi, baik di permukiman maupun di titik banjir yang sudah dinormalisasi kembali. Pemantauan sementara menunjukkan banjir diakibatkan anak-anak sungai yang ada di Kota Bertuah penuh.


Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP. Dia juga menyebut, banjir di Pekanbaru juga diakibatkan oleh daerah di luar Kota Pekanbaru yang juga diguyur hujan deras.

"Tadi malam (Senin, red) sudah putar-putar (keliling) sama kadis PUPR ke semua sungai-sungai. Sungai Siak, Sago, Sail, Sibam, itu rata-rata airnya penuh. Dan juga tingkat ketinggian air Sungai Siak itu tinggi dari biasanya, makanya tadi malam hujan luar biasa, ke semua tempat, ini nggak tertampung lagi di sungai kita. Makanya sungai-sungai kecil penuh, dan ini baru pula, kalau biasanya banjir itu kan nggak sepenuh ini. Ini penuh semua," kata dia.

Dia melanjutkan, terjadinya ba­njir di Pekanbaru juga karena hujan di luar daerah, yang airnya juga bermuara ke Sungai Siak. "Jadi ini kita khawatir, selain di kota hujan, di daerah lain juga hujan, yang airnya mengalir ke sungai," imbuhnya.

Untuk penanggulangan banjir tersebut, pihaknya memantau aliran sungai kecil yang bermuara ke sungai besar. "Kita cek jangan sampai ada sampah tersumbat, tapi memang kondisi malam tadi sungai kecil penuh semua. Ini di luar prediksi kita," sebutnya.

Dia tak menampik kemungkinan daerah luar Kota Pekanbaru juga mengalami hujan deras. "Pasti ada mungkin di daerah tetangga kita yang hujan lebat, semuanya penuh, kecuali sungai tidak penuh kita banjir, itu lain cerita," sebutnya.

Di sisi lain, Pj Wako Pekanbaru juga meminta Asisten I Setko Pekanbaru untuk turun bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir. "Saya minta tolong bersama Baznas kita juga, kasih bantuan ke sekitar daerah banjir," tuturnya.

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Pasla SE menyebutkan, bahwa kondisi ini terjadi karena beberapa faktor. Satu di antaranya karena pengaruh galian IPAL dan SPAM PDAM, yang kini masih bekerja di sejumlah titik. Termasuk juga karena faktor belum dijalankannya secara penuh masterplan penanganan banjir Kota Pekanbaru. Padahal, masterplan ini sudah ada sejak tahun lalu.

"Ya, kalau kita lihat titik-titik banjir ini terparah di wilayah galian IPAL dan SPAM. Kalau di kawasan lain, tidak separah itu," kata Roni Pasla kepada wartawan, kemarin.

Untuk meminimalisir titik-titik banjir ini, fokus pekerjaan yang harus dilakukan Dinas PUPR, yakni memaksimalkan normalisasi drainase-drainase yang ada. Terutama drainase yang tertimbun sedimen akibat galian IPAL dan SPAM. Karena sedikit banyaknya, akibat sedimen galian yang masuk ke parit membuat aliran air tidak lancar.

"Hal yang paling utama harus dilaksanakan PUPR, memaksimalkan masterplan penanganan banjir. Karena dengan begitu, banjir bisa diatasi secara menyeluruh," sarannya.(ali/gus)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook