Kapolsek saat dikonfirmasi ulang, Jumat (4/10) malam mengatakan, di dalam mobil itu jasad korban yang sendirian itu bersandar di kursi sebelah kiri. Di mana kepala korban berada di antara kaca dan penyandar kepala. Saat ditemukan korban mengenakan kaos pendek berwarna hitam dan celana panjang berwarna cokelat dengan ciri-ciri berkumis.
Kronologi kejadian, lanjutnya, pada Kamis (3/10) pukul 24.00 WIB korban menelpon S dengan tujuan menjemput untuk pergi ke tempat hiburan. "Sampai di tempat hiburan, korban memesan kamar dan membeli satu kaleng bir serta satu kaleng minuman ringan dan minuman lainnya. Korban dan S di tempat hiburan hingga pukul 05.30 WIB," jelasnya.
Setelah itu keduanya pulang. Korban dalam keadaan mabuk itu dibantu berdiri oleh pekerja tempat hiburan tersebut hingga sampai di dalam mobil. "Karena korban mabuk, maka yang mengemudi itu si S. Saat dalam perjalanan, S menanyakan mau diantar pulang atau tidak, namun korban menjawab tidak," terangnya.
Pada Jumat (4/10) pukul 06.30 WIB, S masuk ke rumah untuk tidur. Sementara korban masih di depan rumahnya yang berada di Jalan Harapan Jaya. "Pada pukul 13.30 WIB, S melihat mobil korban masih di depan rumahnya. Lalu melihat sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernyawa," ujarnya.
Setelah itu, S pun menghubungi temannya yaitu I. Kemudian I menelpon pamannya yaitu A, yang selanjutnya menghubungi Polsek Rumbai Pesisir. Lalu Reskrim Polsek Rumbai Pesisir beserta Satreskrim Polresta Pekanbaru datang ke lokasi untuk olah TKP yang kemudian membawanya ke RS Bhayangkara Polda Riau.