PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Suara mesin jahit bersahutan seperti suara dengungan suara lebah. Para karyawan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Menjahit pakaian seragam sekolah.
Senin (3/7) menjelang siang, para pekerja sudah berjibaku dengan pekerjaannya masing-masing. Di antara pekerja ada yang bertugas untuk memotong kain, menjahit dan juga bordir di atas selembar kain. Pekerja lainnya melakukan pengecekan pakaian yang sudah finis dikerjakan. Kesibukan itu sudah dimulai sejak pukul 08.00 WIB pukul 17.00 WIB.
"Sebelum diantar ke sekolah pemesan, ada evaluasi atau pengecekan pakaian dulu," ungkap Farida salah seorang karyawan usaha jahit yang berada di Jalan Delima 7, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.
Kepada Riau Pos, dia menyebutkan, pesanan seragam sekolah akan ramai saat jelang masuk peserta didik baru. Dalam sehari pakaian seragam sekolah dapat diproduksi hingga 100 stel.
Setiap seragam sekolah punya harga bervariasi. Tergantung dengan kualitas bahan kain yang akan dijadikan pakaian seragam sekolah. "Perstelnya dipatok dengan harga Rp155 ribu hingga Rp165 ribu, tergantung jenis seragamnya," tambahnya.
Jelang tahun ajaran baru sekolah, seperti sekarang ini usaha jahit pakaian seragam sekolah tempat Farida bekerja sudah mulai ramai orderan. "Pesanan seragam sekolah paling ramai setiap penerimaan siswa baru atau setelah penerimaan siswa baru di sekolah," terangnya sambil menjelaskan saat produksi tak jarang terkendala bahan karena sebagian bahan dipesan dari pulau jawa.(ilo)