PERISTIWA

Pasar Bawah Pekanbaru Terendam Banjir

Pekanbaru | Selasa, 04 Oktober 2022 - 14:08 WIB

Pasar Bawah Pekanbaru Terendam Banjir
Warga melihat kondisi basement Pasar Wisata Pasar Bawah yang terendam air paska hujan intesitas tinggi yang mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (4/10/2022). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komplek Pasar Bawah Pekanbaru terendam banjir. Pasar yang menjadi destinasi wisata barang-barang antik dan impor tersebut terdampak banjir akibat hujan lebat yang terjadi pada Senin (3/10/2022) hingga tengah malam.

Hingga Selasa (4/10/2022) siang tadi, basement Pasar Bawah Pekanbaru masih terendam. Para pedagang pasar yang berada di ujung Jalan Ahmad Yani tersebut masih sibuk menyelamatkan dagangan mereka. 


Di tengah keterbatasan tersebut, ada juga para pedagang yang memilih menggelar lapak seadanya di bagian luar komplek gedung pasar tersebut. Banjir ini tidak hanya berdampak pada para pedagang yang di basement saja, pedagang di sekitar Pasar Bawah juga terdampak.

''Tadi malam, ini (di sekitar gedung Pasar Bawah, red) terendam semua ini,'' cetus seorang pedagang yang masih sibuk beres-beres.

Menurut para pedagang di ruko sekitar Pasar Bawah, banjir besar hingga menggenangi areal basement pasar itu sangat jarang terjadi. Benny, salah seorang pedagang mengatakan, seingatnya kejadian serupa baru pernah terjadi dua kali sebelum kejadian saat ini.

''Pernah juga dua kali terjadi kayak gini, terakhir itu pada 2015, itu parah juga terendam,'' sebut pedagang karpet di salah satu ruko di Pasar Pawah ini.

Benny menyebutkan, banjir kali ini juga cukup parah. Tidak hanya para pedagang yang berada di basement saja yang terdampak seperti terlihat pada pagi hingga siang tadi. Di tokonya saja air sempat mencapai setinggi lutut.

Akibat banjir tersebut, karpet impor milik Benny dan pedagang lainnya juga basah terkena banjir. Untuk menyelamatkan barang dagangan mereka, Benny dan kawan-kawan menjemur karpet milik mereka di Lapangan Pelindo Pekanbaru hingga siang ini.


Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook