RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) - Seribuan massa dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Riau menggelar aksi demo di gerbang PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Rabu (2/11). Dalam aksi tersebut, massa sempat merusak sejumlah fasilitas pagar di pintu gerbang PT CPI dan membakar sejumlah ban bekas.
Majelis Pertimbanan Organisasi (MPO) SBSI Riau Tatar Sitanggang kepada Riau Pos menyebutkan, aksi tersebut merupakan bentuk protes dan kekecewaan para buruh yang selama ini bekerja pada subkontraktor PT CPI. Yang mana pada saat pergantian perusahaan kontraktor yang baru sebanyak 84 buruh tidak lagi dipekerjakan.
Menurutnya, PT CPI beserta perusahaan subkontraktor lainnya telah melanggar banyak undang-undang. ”Kami minta PT CPI keluar bicara sama kami. Tapi dari tidak ada yang mau bicara, mereka semuanya tertutup,”sebutnya.
Sore harinya, massa memblokade pintu gerbang PT CPI, sehingga tidak satupun karyawan PT CPI yang bisa masuk atau keluar.
Manajer Komunikasi PT CPI Tiva Permata saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan CPI menghormati hak setiap individu mengekspresikan pendapat.
”CPI tidak mempunyai kewenangan untuk mencapuri masalah internal mitra kerjanya. Meskipun demikian CPI akan tetap memastikan mitra kerja kami menyediakan jasa sesuai kontrak dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,’’ ujar Tiva.(cr2/hen)