KOTA (RIAUPOS.CO) -- Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memberikan penekanan agar potensi pendidikan yang ada di Kota Pekanbaru difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ini dinilai penting untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Penekanan ini disampaikannya saat apel memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah XXIII tahun 2019 di Perkantoran Tenayan Raya milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Kamis (2/5). Kemarin pula bertepatan dengan hari ulang tahun Firdaus ke-59.
Upacara ini dihadiri oleh aparatur sipil negara (ASN) jajaran Pemko Pekanbaru dan perwakilan siswa SD hingga SMP Kota Pekanbaru. Wako di hadapan peserta apel menyampaikan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Sambutan mengangkat tema Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan. ’’Ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan, guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas demi kemajuan Indonesia,’’ kata dia.
Karena itu pula, Wako menyampaikan harapan agar melalui momentum Hari Pendidikan Nasional semua pihak dapat mengkonsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, keterampilan dan kecakapan yang tinggi. ’’Sehingga dengan itu mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif ke depan,’’ imbuhnya.
Kemarin pula, Wako Pekanbaru menyerahkan penghargaan Adiwiyata 2018 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehidupan RI serta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan RI pada tiga sekolah. Sekolah ini adalah, SDN 59, SDN 183 dan SDN 110. ‘’Kami serahkan langsung apresiasi pada momen Peringatan Hari Pendidikan 2019 di Pekanbaru,’’ kata Wako.
Apresiasi ini akan jadi pemacu semangat bagi sekolah lainnya. Mereka juga berkesempatan memperoleh apresiasi serupa di masa mendatang. ‘’Perlu sinergi semua pihak dalam meningkatkan kualitas SDM. Satu caranya yakni pendidikan karakter. Jadi membangun pendidikan berkualitas dan mandiri tidak semudah balikkan tangan,’’ paparnya.
Kekhidmatan apel Kamis kemarin di perkantoran Tenayan Raya sedikit tercoreng akibat tidak tertibnya beberapa orang oknum ASN peserta apel. Mereka, meninggalkan barisan upacara hingga berleha-leha sedangkan yang lainnya tertib.
Mereka yang tak tertib dalam mengikuti apel ini mayoritas berada di barisan belakang. ASN yang berbaju Korpri biru ini bersantai di dalam barisan dengan bermacam ragam bentuk. Ada yang selonjoran hingga bersila. Di antara mereka pula, bahkan ada yang merokok-rokok sembari mengikuti apel. Sambil mengepulkan asap rokok, mereka sibuk mengobrol.
Ketidaktertiban ini bukan cuma tingkah pola ASN laki-laki, ASN perempuan pun ada juga yang begitu. ASN perempuan ada yang ikut duduk-duduk hingga lebih fokus bermain handphone yang ada di genggamannya. Padahal, saat mereka begitu, Wako Pekanbaru sedang menyampaikan arahan dan membacakan amanat Mendikbud.(yls)
(Laporan M ALI NURMAN, Kota)