PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan PKM tentang peningkatan akses air bersih melalui pengolahan air bersih skala rumah tangga di Desa Tanjung Balam, Siak Hulu, Kampar, Kamis (19/10).
Ketua Tim PKM UIR Fitri Mairizki SSi MSi, anggotanya Arief Yandra Putra SSi MSi, Husnul Kausarian PhD dan mahasiswa Prodi Teknik Geologi.
Ketua PKM Fitri menyebutkan, kegiatan dipusatkan di kantor desa tersebut dengan peserta 25 orang. Tujuan kegiatan PKM pertama, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang cara atau metode pengolahan menjadi air bersih menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang mudah didapatkan sehingga bisa diaplikasikan langsung dalam skala rumah tangga
Dia mengatakan, tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian, pertama sosialisasi tentang pentingnya penggunaan air bersih. Cara memberikan penyajian materi melalui power point (PPT), diskusi dan tanya jawab dengan masyarakat.
Materi yang diberikan meliputi pengertian air bersih, persyaratan air bersih, dampak kesehatan penggunaan air yang tidak bersih, jenis-jenis metode penyediaan dan pengolahan air bersih. Pada kegiatan ini, masyarakat diberikan pembekalan ilmu sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan air bersih.
Kedua, pedampingan dan praktek pengolahan air bersih skala rumah tangga. Kegiatan ini merupakan partisipasi masyarakat terlibat langsung dalam praktek untuk merangkai alat pengolahan air bersih skala rumah tangga.
Dalam kegiatan ini, masyarakat dibimbing langsung oleh tim pengusul dalam merangkai alat dan menyusun media filter air terdiri karbon aktif, pasir silika (pasir putih), mangan zeolit dan kerikil.
Metode filtrasi yang digunakan dalam pengabdian ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lainnya, yaitu, pertama menggunakan teknologi sederhana sehingga mudah diaplikasikan. Kedua berbiaya murah. Ketiga tanpa zat kimia sehingga ramah lingkungan. Keempat, berdasarkan prinsip filtrasi, adsorpsi dan pertukaran ion.
Media filter mudah didapatkan diantaranya karbon aktif/arang aktif (Butiran/Granular) berfungsi untuk pelarut dan penjernihan. Kedua, pasir silika (pasir putih) berfungsi sebagai media penyaring kekeruhan seperti kotoran, lumpur, pasir dan endapan yang terdapat dalam air. Ketiga, mangan zeolit berfungsi sebagai penukar ion, katalis dan penyangga dalam proses pemfilteran. Keempat, kerikil berfungsi sebagai penukar ion dalam proses pemfilteran karena memiliki rongga.(nto/c)