PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan (Pusdiklat) dan Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) se-Daerah Riau, Sabtu-Ahad (29-30/7) di Hotel Mona Pekanbaru. Kegiatan yang diikuti 38 peserta dari perwakilan Kwarcab itu menelurkan rekomendasi yang muaranya untuk meningkatkan kualitas organisasi dan anggota dewasa Gerakan Pramuka di Negeri Lancang Kuning.
Didampingi Ketua Panitia, Dedi Hendri, Wakil Ketua Bidang Binawasa Mahadar SPd MM mengakui Rakor Pusdiklat dan Binawasa se-Riau kali ini merupakan Rakor yang luar biasa dibandingkan dua tahun lalu.
“Terjadi komunikasi yang bisa membuahkan rekomendasi. Insya Allah rekomendasi ini nanti akan saya sampaikan pada Rapat Pimpinan (Rapim) berikutnya. Karena dari rekomendasi ini tidak semua hasil ini milik dari Binawasa Kwarda Riau. Ada rekomendasi yang kita tujukan kepada bidang Organisasi, Hukum dan ada juga kepada bidang lainnya. Kami membawakan misi ini untuk dijadikan program kerja Kwartir Daerah,” kata Mahadar.
Mahadar menyebutkan ada beberapa hal terkini di dalam Rakor ini yang harus ditindaklanjuti di cabang masing-masing seperti akreditasi Pusdiklat. Untuk akreditasi ini, rakor merekomendasikan agar seluruh Pusdiklat untuk mulai bersiap-siap.
Mahadar juga bersyukur dengan bermodalkan draf yang diterima pada saat Karang Pamitran Nasional (KPN) kemarin sudah bisa berangsur-angsur melakukan persiapan-persiapan menghadapi Akreditasi Pusdiklat.
Di Rakor tersebut, keberadaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pramuka (SIMUKA) Riau juga disosialisasikan baik fungsinya maupun penggunaannya. “Aplikasi SIMUKA Riau sudah dikenal oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Daerah Kwartir Daerah lain di Indonesia,” terangnya.
Ia menyarankan agar ditunjuk operator-operator sekolah sebagai admin SIMUKA. “Harapan kami ke depan kalau diminta nanti admin untuk pengelola aplikasi Simuka kirimlah orang yang tepat,” harapnya.
Untuk itu, kata Mahadar, nanti ada edaran khusus yang disampaikan oleh Kwartir Daerah ke Kwartir Cabang dalam rangka penguatan penggunaan Aplikasi SIMUKA ini. “Ini butuh ketegasan kalau tak ada ketegasan SIMUKA ini memang muka sajalah belakang tak nampak ini,” tegasnya.
Rakor Pusdiklat dan Binawasa se- Daerah Riau dibuka Kadispora Riau diwakili Kabid Layanan Kepemudaan Helfiandi yang dihadiri Wakil Ketua Bidang Binawasa Kwarda Riau H Mahadar SPd MM.
Ketua Panitia Rakor Pusdiklat dan Binawasa se-Daerah Riau, Dedi Hendri mengatakan peserta kegiatan terdiri dari utusan masing-masing Kwartir Cabang se-Daerah Riau masing-masing berjumlah tiga orang. “Satu dari Binawasa, satu dari Pusdiklatcab, satu dari Staf Kwarcab serta utusan Kwarda Riau 2 orang. Jumlahnya semua 38 orang,” ujar Dedi.
Adapun Jumlah panitia dari Rakor Pusdiklat ini berjumlah 10 orang. “Total semuanya 48 orang,” terang Dedi.
Dedi berharap rapat koordinasi ini menghasilkan rekomendasi yang terbaik bagi Gerakan Pramuka. “Semoga Rakor ini menghasilkan yang terbaik bagi kemajuan Gerakan Pramuka Riau,” harapnya.
Kabid Layanan Kepemudaan mewakili Kadispora Riau, Helfandi SE MSi menyatakan sebagai organisasi kepanduan terbesar di Indonesia, Gerakan Pramuka memiliki tanggungjawab yang besar dalam membentuk kepribadian pemuda. Pusdiklat berperan sebagai garda terdepan dalam melatih anggota dewasa Gerakan Pramuka yang unggul.(mar/ifr)